Pecahnya Kapal Antarkan kepada Jodohnya
Ketika lelaki itu melakukan perjalanan laut dengan sebuah kapal, tiba-tiba kapalnya diterjang ombak yang menggunung dan membuat kapal pecah berkeping-keping. Lelaki itu berusaha menyelamatkan diri dengan cara bergelantungan pada serpihan papan.
Ombak semakin mengganas dan mengombang-ambingkan lelaki itu yang akhirnya menghempaskan sampai ke daratan. Tubuh lemas sedangkan kaki tak mampu menopang tubuhnya, dengan terhuyung lelaki itu menuju ke sebuah bangunan yang terdekat dengannya untuk merebahkan diri dan berharap adanya sebuah pertolongan dan ternyata bangunan itu adalah sebuah mushala.
Sesaat kemudian datang seseorang yang menanyakan perihalnya, dan setelah tahu kalau yang ditolong adalah seorang yang hafal Al-Qur’an lalu mengangkatnya sebagai pemuka agama di desa itu.
Dalam perjalanannya lelaki pengembara itu dinikahkan dengan seorang gadis yatim yang mengenakan kalung berlian. Ketika melihat kalung berlian yang melingkar di leher gadis yatim, lelaki itu berkata “dahulu, tepatnya di masjidil haram aku pernah menemukan kalung berlian seperti itu dan aku serahkan kepada pemiliknya".
Perempuan yatim itu mengatakan “pemilik berlian yang engkau maksud itu adalah ayahku, dan semenjak itu ayahku selalu berdo’a yang dalam do’anya dikatakan Ya Allah tidak ada orang sebaik orang yang menemukan kalungku dan aku berharap kelak menjadi menantuku dan hari ini menjadi kenyataan.
Janganlah bosan berdo'a dan meminta kepada Allah, karena Allah pasti akan memberi. Firman-Nya:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ
Artinya:
Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS Al-Baqarah : 186)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng