• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Regional

Kiai Hanif Muslih, Ngelindurnya pun Bertasbih

Kiai Hanif Muslih, Ngelindurnya pun Bertasbih
Almarhum Kiai Hanif Muslih (paling kanan) (Foto: Istimewa)
Almarhum Kiai Hanif Muslih (paling kanan) (Foto: Istimewa)

Demak, NU Online Jateng
Kiai Silahuddin Abunur membagikan kenangannya dengan Almarhum Kiai Muhammad Hanif Muslih di grup whatsapp alumni Futuhiyyah, Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Kepada NU Online Jateng, Kamis (28/1) Kiai Silahuddin mengisahkan tentang sosok almarhum Kiai Hanif ternyata sudah punya keistimewaan sejak masih muda. 

 

"Musim Piala Dunia 1986, saya bersilaturahim ke rumah Gus Hanif dan saya tidak bisa menolak untuk menginap karena Gus Hanif mengajak nobar (nonton bareng) berdua yang saya lupa waktu itu football match antara negara mana," tulis Kiai Silahuddin mengawali kisahnya. 

 

Sebelum pertandingan berlangsung, dua sahabat yang pernah sama-sama belajar di Madinah itu terlibat obrolan panjang tentang berbagai tema termasuk mengenai tim mana yang akan menang dalam pertandingan tersebut. Mereka berbincang-bincang sambil sesekali menghisap rokok Djarum kesukaan Kiai Silahuddin dan rokok Diplomat kesukaan Kiai Hanif (waktu itu Kiai Hanif masih merokok). 

 

Pertandingan sepak bola pun dimulai dan kedua kesebelasan menampilkan permainan yang sangat seru sehingga obrolan mereka perlahan-lahan berkurang. Kiai Silahuddin masih mengajak ngobrol Kiai Hanif dengan melontarkan beberapa pertanyaan, namun sahabatnya itu tidak menjawab. Rupanya Kiai Hanif sudah tidur dengan pulas. 

 

Tidak lama kemudian Kiai Silahuddin kaget karena Kiai Hanif mengulang-ulang bacaan tasbih malaikat

 


سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله اکبر 

 


(Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar).

 

"Saya goyang-goyangkan telapak tangan saya di depan matanya, dia tidak merespons. Wah saya ditinggal tidur. Namun yang saya heran dan kagum, ngelindurnya saja bertasbih," pungkas Kiai Silahuddin. 

 

Kesaksian Kiai Silahuddin tersebut menguatkan apa yang juga dikisahkan oleh Kang Hepi, sopir Kiai Hanif Muslih. Menurut Kang Hepi, Kiai Hanif sering mengigau saat istirahat dalam perjalanan di mobil. 

 

"Tapi, igauan beliau tidak seperti kita, beliau mengigaunya mengucapkan 'ilahi anta maqshudi wa ridhaka mathlubi (wahai Tuhanku, Engkaulah yang kutuju dan ridha-Mu lah yang kucari)..," ujar Kang Hepi.

 

Setali tiga uang dengan Kiai Silahuddin dan Kang Hepi, Kang Kamil, santri yang sehari-hari menyiapkan daharan Kiai Hanif juga menyaksikan hal yang tidak berbeda. Ia membenarkan cerita Kang Hepi bahwa Kiai Hanif sering mengigau dengan mengucapkan ilahi anta maqsudhi wa ridhaka mathlubi. Namun menurut Kang Kamil tidak melulu kalimat itu. 

 

"Kadang Abah juga ngelindur dengan mengucapkan shalawat," ucap santri yang ikut Kiai Hanif lebih dari sepuluh tahun itu.

 

Kesaksian orang-orang terdekat Kiai Hanif itu menunjukkan bahwa almarhum adalah orang yang saleh. Semoga Allah menempatkan almarhum Kiai Hanif Muslih di sebaik-baik tempat. Alfatihah...

 

Kontributor: Salapudin
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru