Taushiyah

Menghadirkan Al-Qur'an dalam Kubur

Kamis, 3 Desember 2020 | 17:00 WIB

Menghadirkan Al-Qur'an dalam Kubur

foto: ilustrasi (nu online)

Seorang perempuan ini sedang berkabung atas meninggalnya suami tercinta, kesedihan masih tampak menghiasi raut mukanya ketika hendak memperingati hari ketujuh kematiannya.

 

Meski dalam kesedihan, perempuan ini tampak ikhlas menerima kenyataan dan bahkan ia ingin mengirimkan teman yang bisa menemaninya di alam kubur, paling tidak bisa menghiburnya dan meringankan bebannya dengan cara mengirim bacaan Al-Qur'an bil ghaib yang dilantunkan oleh seorang ustadz yang sengaja diundang khusus untuk keperluan itu.

 

Memang bacaan Al-Qur’an untuk si mayit sangat bermanfaat baginya, karena orang yang mati itu bagaikan orang yang tenggelam yang sedang minta pertolongan.

 

Hadits nabi: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
 


ما الْمَيّتُ في القَبْرِ إلاّ كالْغَرِيْق الْمُتَغَوِّثِ يَنتَظِرُ دَعْوَةً تَلحَقُه مِن أبٍ أوْ أُمٍّ أوْ أخٍ أوْ صَدِيقٍ فإذا لَحِقَتْه كانَتْ أحَبَّ إليه مِن الدُّنيا ومَا فيها وإنَّ اللهَ عزّ وجلّ لَيُدخِلُ على أهْلِ القُبُورِ مِن دُعاءِ أهْلِ الأَرْضِ أمْثَالَ الجِبالِ وإنَّ هَديَّةَ الأَحْيَاءِ إلى الأَمْوَاتِ الاِسْتِغفارُ لهم  

 

Artinya :
Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang meminta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang tepercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, itu lebih ia sukai daripada dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka. (HR Ad-Dailami)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah