• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Obituari

Innalillahi, Rais PCNU Kabupaten Pekalongan KH Muhammadun Jundi Wafat

Innalillahi, Rais PCNU Kabupaten Pekalongan KH Muhammadun Jundi Wafat
Almarhum KH Muhammadun Jundi
Almarhum KH Muhammadun Jundi

Pekalongan, NU Online Jateng

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka datang dari Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pekalongan KH Muhammadun Jundi wafat, Rabu (2/12) malam.

 

Menurut informasi yang dihimpun NU Online Jateng, tokoh yang akrab disapa Kiai Madun tersebut wafat di kediamannya di Kranji, setelah sempat dirawat beberapa hari karena sakit.

 

"Kiai Muhammadun meninggal tadi sekitar pukul 19.30. Mohon tambahan doanya. Semoga Allah memberikan beliau anugerah ampunan-Nya dan husnul khatimah," terang Kiai Amir Jundi, adik almarhum.

 

Untuk pemakaman Kiai Muhammadun, imbuh Kiai Amir, rencananya akan dilaksanakan, Kamis (3/12) siang, di kompleks pemakaman Kranji, Kedunguwuni, Kabupaten Pekalongan. "Pemakaman insyaallah akan dilaksanakan bakda dhuhur awal," ungkapnya.

 

Semasa hidupnya, Kiai Muhammadun selain dikenal sebagai Rais PCNU Kabupaten Pekalongan juga sebagai pendakwah yang istiqamah. Di usia yang kini sudah 75 tahun, ia masih mengisi pengajian di beberapa tempat.

 

Kiai Madun merupakan putra KH R Jundi, seorang tokoh ulama kharismatik dan pemimpin pejuang perang kemerdekaan di wilayah Pekalongan. Kakeknya dari jalur ibu, Kiai Amir Simbang Kulon, merupakan pengurus PBNU di masa periode awal berdiri.

 

Sosok Kiai Madun juga menjadi inspirasi dan teladan bagi generasi penerusnya. "Beliau menjadi inspirator bagi para kader penggerak NU, karena beliau sendiri selalu andil di depan dalam menggerakkan NU agar selalu dinamis," ungkap Ketua PC GP Ansor Kab. Pekalongan M. Azmi Fahmi.

 

Khususon ila ruhi Kiai Muhammadun Jundi. Lahul fatihah!


Penulis: Ajie Najmuddin, Rodif
Editor: M Ngisom Al-Barony


Obituari Terbaru