Semarang, NU Online Jateng
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Huda, Kiai Supriyanto mengingatkan pentingnya amal bagus atau perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Amal bagus itulah yang akan menjadi bekal kita di akhirat nanti. Jangan pernah meremehkan amal sekecil apa pun, karena Allah Maha Melihat,” tuturnya.
Hal itu disampaikan saat Haul Guru Mursyid dan Awalussanah yang bertempat di Lapangan Kridosono Dewi, Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/8/2024).
Dalam ceramahnya, Kiai Supriyanto juga menyoroti pentingnya hubungan antara murid dan guru. Ia menjelaskan bahwa kesuksesan seorang murid seringkali ditentukan oleh seberapa besar mereka menghormati dan mengikuti nasihat gurunya.
“Murid bisa jadi pintar itu karena mengikuti gurunya. Jika kalian hormat kepada guru, maka insyaAllah ilmu yang kalian dapatkan akan bermanfaat dan penuh berkah,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa seorang guru yang ikhlas dalam mengajar akan melahirkan murid-murid yang cerdas dan berbudi pekerti luhur.
Lebih dari itu, Kiai Supriyanto juga menyinggung tentang cinta kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW. Ia menuturkan, kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim.
“Jika kita mencintai Allah, maka kita juga harus mencintai Nabi Muhammad. Dan siapa yang cinta kepada dzuriyah (keturunan) Rasulullah, maka mereka juga akan mendapatkan cinta dan berkah dari Allah,” jelasnya.
Kiai Supriyanto mengajak seluruh santri dan jamaah untuk memperkuat cinta kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dirinya juga menekankan pentingnya mengamalkan sunnah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
"Amal bagus, cinta kepada Allah dan Nabi Muhammad, serta menghormati guru, seseorang akan mendapatkan kehidupan yang penuh berkah dan sukses, baik di dunia maupun di akhirat," pungkas beliau.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kelurahan Desa Kandri, Mutmainah, Ketua RW 01, Masudi, Ketua RT 01, Masduki, dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 11 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Oleh: M. Raif Al Abrar (Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 11)
Terpopuler
1
Ketum PBNU: Warga NU Harus Teguh pada Mazhab Aswaja, Tak Boleh Buat Mazhab Sendiri
2
Pengajian Rutin Ahad Kliwon MWCNU Weleri Hadirkan Mustasyar PWNU Jateng, Jamaah Meluber hingga ke Seberang Jalan
3
Launching Buku Saku LKK PWNU JATENG: Tiga Panduan Menuju Keluarga Maslahah Diluncurkan di Hari Buku Nasional
4
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
5
LKK PWNU Jateng Perkuat Sinergi Dengan Tiga OPD Tekankan Penguatan Keluarga Dari Berbagai Sektor
6
Masjid Agung Demak: Warisan Wali Songo yang Kini Jadi Magnet Wisata Religi Modern
Terkini
Lihat Semua