• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Taushiyah

Keberkahan Sulit Dinalar

Keberkahan Sulit Dinalar
foto: ilustrasi
foto: ilustrasi

 

Suatu hari Ibrahim bin Adham seorang sufi dari Afganistan ditanya tentang keberkahan oleh seorang yang tidak percaya adanya berkah. Dengan santai Ibrahim bin Adham menanyakan balik kepadanya “tahukah kamu tentang anjing? Tahukah kamu tentang kambing? berapa jumlah anak yang keluar dari anjing untuk satu kali melahirkan? Dan berapa anak yang keluar dari kambing untuk satu kali melahirkan?”.

 

Mendapat pertanyaan seperti itu, lelaki yang tidak percaya akan berkah itu menjawab dengan penuh percaya diri “anjing sekali melahirkan keluar anaknya sampai tujuh ekor, sedangkan kambing sekali melahirkan keluar anaknya terkadang hanya satu ekor, terkadang dua ekor dan paling banyak tiga ekor. 
Ibrahim bin Adham lalu menimpali “kalau jawabanmu seperti itu seharusnya populasi anjing lebih banyak ketimbang kambing, tapi nyatanya?, Banyak kambing kan?, lelaki itu mengangguk membenarkan. 

 

Belum sempat ia beragumentasi, Ibrahim bin Adham melanjutkan pembicaraannya, “coba lihat! Berapa banyak tukang sate menyembelih kambing dalam setiap harinya? Berapa banyak kambing yang disembelih untuk aqikah? Berapa banyak kambing yang disembelih untuk berkurban?, berapa banyak kambing yang disembelih untuk pesta? Dan berapa banyak ..... dan begitulah seterusnya, tapi mengapa populasi kambing melebihi populasi anjing? Itulah yang namanya berkah sulit dinalar. Lalu apakah yang dinamakan keberkahan?, Imam Nawawi rahimahullah mengatakan; “Asal makna keberkahan, ialah kebaikan yang banyak dan abadi”.

 

Faktor utama untuk mendapatkan keberkahan hidup adalah menjalankan beragam ketaatan kepada Allah SWT, hal ini sebagaimana Firman Allah  dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 6 :

 

وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ ٱلۡقُرَىٰٓ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوۡاْ لَفَتَحۡنَا عَلَيۡهِم بَرَكَٰتٖ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ

 

Artinya :
Jikalau penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. (QS Al A’raf: 96)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng


Taushiyah Terbaru