Bila Daun Kemangi Berkumpul dengan Ayam Goreng

Daun kemangi yang baunya langu dan sengak tidak sedikit orang yang enggan menyentuhnya, tapi sangat menawan dan disuka oleh orang ketika dia berada dalam satu piring bersama ayam goreng cocol sambal, sedangkan bau langu dan sengak tidak lagi dibicarakan.

Begitulah gambaran tentang apapun yang seakan keberadaannya tidak berarti dan tidak diperhitungkan, tapi manakala berkumpul dengan yang baik-baik maka kekurangannya tidak lagi menampak, justru mungkin keberadaannya akan menambah gayengnya suasana berkumpul dan orang lain pun akan melihatnya dari sisi kebaikannya.
   

Begitu juga dengan manusia, sejelek apapun keadaannya dan serendah apapun derajatnya kalau masih mau berkumpul dengan orang-orang yang shaleh, tentu harkatnya akan terangkat bersama orang shaleh yang ia kumpuli.

Syair yang indah :

 اِذَا كُنْتَ فِىْ قَوْمٍ فَصَاحِبْ خِيَـارَهُمْ ۞ وَلاَ تُصْحَبِ اْلاَرْدَى فَتُرْدَى مَعَ الرَّدِىْ

Artinya: "Bila kamu bersama orang banyak (bermasyarakat), maka bergaullah dengan orang yang terbaik dari mereka, jangan kamu bergaul orang yang terburuk diantara mereka, karena kamu akan buruk bersama mereka".

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng