• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Taushiyah

Hilang Separuh Hidupmu

Hilang Separuh Hidupmu
Foto: Ilustrasi (tajdid.id)
Foto: Ilustrasi (tajdid.id)

Percakapan ibu guru cantik dengan tukang perahu yang sedang mengantarnya menyeberangi bengawan cukup menggelitik. Ketika itu air bengawan sedang pasang, bahkan boleh dibilang sedang banjir karena melebihi batas kebiasaan.

 

“Apakah bapak pernah belajar matematika?” tanya ibu guru kepada tukang perahu. Tanpa basa-basi si tukang perahu itu menjawab “tidak pernah”, “wah kalau begitu hilanglah separuh hidupmu,” sahut ibu guru.

 

Sambil mendayung perahunya, si tukang perahu itu balik bertanya “apakah ibu pernah belajar berenang?” yang langsung dijawab “tidak”, “wah kalau begitu hilanglah separuh hidupmu,” sahut si tukang perahu.

 

Punya ilmu apa pun kalau tidak digunakan (diamalkan) sebagaimana ilmunya adalah sebuah keniscayaan, tapi lebih parah lagi jikalau seseorang beramal (melakukan apa pun) tanpa di dasarkan pada sebuah ilmu.

Syair yang indah :

 

فَسَـادٌ كَبِيْـرٌ عَالِـمٌ مُتَهَتِّكٌ * وَأَكْبَرُ مِنْهُ جَاهِلٌ مُتَنَسِّكُ

 

Artinya :
Sebuah tragedi besar, jika orang berilmu tidak mengamalkan ilmunya * Dan tragedi yang lebih besar adalah orang bodoh yang beramal (tanpa ilmu).

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng 


Taushiyah Terbaru