• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Taushiyah

Ketika Hati Telah Mati

Ketika Hati Telah Mati
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Pada suatu hari ada seorang yang bertanya kepada ahli hikmah "Mengapa doaku belum juga diijabah oleh Allah?," dengan penuh kehati-hatian ahli hikmah itu menjawab "Pertanyaanmu itu persis pertanyaan yang diajukan kepada Ibrahim bin Adham,".

 

Dahulu ada sekelompok orang yang bertanya "Wahai Ibrahim bin Adham, kami telah berdoa, tapi sampai hari ini doa yang kami mohonkan belum diijabah", lalu Ibrahim bin Adham menjawab "Mungkin hatimu telah mati", lalu mereka bertanya apa maksudnya hati kami telah mati?.

 

Ibrahim bin Adham pun menjelaskan, kalian telah mengetahui bahwa Allah adalah Sang Pencipta, tapi kalian tidak menunaikan haknya, kalian masih saja meninggalkan perintahnya. Kalian selalu membaca Al-Qur'an tapi kalian tidak melaksanakan isinya. Kalian tahu kalau setan itu musuh yang nyata tapi kalian masih selalu mengikuti ajakannya (berbuat maksiat).

 

Jangan biarkan hati ini mati, tetaplah berdoa memohon kepada Allah dan janganlah tergesa (mengatakan; Saya telah berdoa …, saya telah berdoa…, namun saya merasa belum pernah dikabulkan.’ Kemudian putus asa dan meninggalkan doanya).

 

Hadita nabi :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِى

 

Artinya:
Doa kalian akan dikabulkan selama tidak tergesa-gesa. Dia mengatakan, ‘Saya telah lama berdoa, tetapi tidak kunjung dikabulkan.’ (HR Bukhari dan Muslim)

 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng 


Taushiyah Terbaru