• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Taushiyah

Baca Surat Al-Ikhlas untuk Mohon Perlindungan

Baca Surat Al-Ikhlas untuk Mohon Perlindungan
Foto: Ilustrasi (istimewa)
Foto: Ilustrasi (istimewa)

Tiada perlindungan kecuali perlindungan dari Allah SWT. Siapapun yang memohon perlindungan dari segala keburukan kepada Allah SWT, dialah orang yang beriman yang selalu meneguhkan keimanannya.


Membaca Surat Ikhlas dan surat mu'awwidzatain (qul a'udzu birabbil falaq dan qul a'udzu birabbin nas) untuk memohon perlindungan kepada Allah, adalah bentuk permohonan perlindungan yang baik yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.


Hadits nabi: 


بَيْنَا أَنَا أَقُوْدُ بِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَاحِلَتَهُ فِي غَزْوَةٍ، إِذْ قَالَ: ((يَا عُقْبَةُ، قُلْ!))، فَاسْتَمَعْتُ، ثُمَّ قَالَ: ((يَا عُقْبَةُ، قُلْ!))، فَاسْتَمَعْتُ، فَقَالَهَا الثَّالِثَةَ، فَقُلْتُ: مَا أَقُوْلُ؟ فَقَالَ: [قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ] فَقَرَأَ السُّوْرَةَ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ [قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الفَلَقِ]، وَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ [قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ]، فَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَالَ: ((مَا تَعَوَّذَ بِمِثْلِهِنَّ أَحَدٌ)).


Artinya :
Tatkala aku menuntun kendaraan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan, tiba-tiba beliau berkata: “Wahai Uqbah, katakan,” aku pun mendengarkan, kemudian beliau berkata (lagi): “Wahai Uqbah, katakan,“ aku pun mendengarkan. Dan beliau mengatakannya sampai tiga kali, lalu aku bertanya: “Apa yang aku katakan?” Beliau pun bersabda: “Katakan qul huwallahu ahad", lalu beliau membacanya sampai selesai. Kemudian beliau membaca "qul a'udzu birabbil falaq", aku pun membaca bersamanya hingga selesai. Kemudian beliau membaca "qul a'udzu birabbin nas" aku pun membaca bersamanya hingga selesai. Kemudian beliau bersabda: “Tidak ada seorang pun yang berlindung (dari segala keburukan) seperti orang orang yang berlindung dengannya (tiga surat) tersebut”. (HR Nasai)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru