• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

UIN Walisongo Semarang Siapkan Beasiswa bagi Mahasiswa Mahir Kitab Kuning

UIN Walisongo Semarang Siapkan Beasiswa bagi Mahasiswa Mahir Kitab Kuning
Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Imam Taufiq (Foto: UIN Walisongo)
Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Imam Taufiq (Foto: UIN Walisongo)

Semarang, NU Online Jateng

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah mengalokasikan beasiswa penuh untuk para santri berprestasi yang akan melanjutkan studi pada tahun ajaran 2021. Rektor UIN Walisongo, Prof Imam Taufiq mengatakan, beasiswa ini menyasar pada santri yang memiliki kemampuan menghafal Al-Qur'an dan santri yang mahir dalam memahami kitab kuning.

 

Rektor mengungkapkan, sebenarnya program ini sudah berjalan sejak dua tahun kemarin. Namun, belum dioperasionalkan secara maksimal. UIN Walisongo menyediakan beberapa jalur beasiswa, di antaranya jalur mandiri reguler dan mandiri prestasi.

 

"Pada jalur mandiri prestasi mencakup tiga macam kategori yaitu santri atau siswa yang memiliki prestasi, artinya pernah mengikuti kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Kedua, santri yang memiliki hafalan 30 juz Al-Qur'an. Kemudian yang ketiga yaitu santri yang memiliki kemampuan khusus seperti mampu membaca dan memahami kitab-kitab klasik atau kitab kuning," kata Prof Imam kepada NU Online Jateng, belum lama ini (23/1).

 

Teknis dan ketentuan penerimaannya, Prof Imam menegaskan akan diumumkan kemudian. Pihaknya menambahkan bahwa program ini masih dalam proses pematangan sebelum disampaikan kepada masyarakat umum.

 

"Ya nanti pengumuman resminya ditunggu saja, karena masih penggodokan. Memang belum kita umumkan dan mudah-mudahan di awal Februari (2021) secara resmi kita umumkan untuk penerimaan periode tahun 2021," ujar rektor yang juga Pengasuh Pesantren Darul Falah itu.

 

Selain itu dijelaskan juga bahwa para santri yang akan menerima beasiswa tersebut boleh memilih jurusan dan fakultas yang calon mahasiswa inginkan. Akan tetapi, dari pihak kampus juga akan menyarankan jurusan yang tepat sesuai dengan kemampuan calon mahasiswa. Misalnya mempunyai kemampuan menguasai kitab soal hukum bisa direkomendasikan ke Fakultas Syariah dan Hukum, begitu seterusnya.

 

"Para santri yang mengajukan itu bisa memilih jurusan yang relevan dengan kapasitas itu karena kalau dia sudah memiliki kemampuan baca kitab kuning dan seleksi itu tentu jurusannya yang relevan dengan ilmunya. Misalnya jurusan-jurusan di Fakultas Syariah dan Hukum atau Fakultas Ushuluddin dan Humaniora dan fakultas yang lain," lanjut Rektor. 

 

Di samping menawarkan program beasiswa tersebut, UIN Walisongo juga mengupayakan silaturahim dengan menemui beberapa pengasuh pesantren yang produktif menelurkan alumni-alumni atau santri yang dianggap mampu meneruskan studinya di kampus hijau. Menurutnya persoalan ini sebuah komitmen UIN Walisongo untuk menjadikan kampus Islam yang damai, terbuka, dan menginspirasi.

 

"Yang pasti komitmen UIN Walisongo Semarang adalah menjadikan kampus ini menjadi ikon Islam washatiyyah, Islam rahmatan lil alamin, dan Islam santun sebagaimana yang Walisongo ajarkan," sambung Prof Imam.

 

Ide program beasiswa ini merupakan apresiasi kampus untuk para santri yang istiqamah mengaji kepada kiai yang memiliki sanad yang jelas sampai Rasulullah. Oleh karena itu, mereka layak diapresiasi dengan memberikan fasilitas bebas beasiswa atau UKT nol yang akan dialokasikan melalui jalur mandiri prestasi.

 

Ditambah lagi para santri telah terbiasa interaksi dengan kiainya dan interaksi dengan suasana-suasana kepesantrenannya. Hal ini, kata Prof Imam, akan menjadikan sosok yang multitalenta, sosok yang punya kemampuan nalar yang bagus, dan berakhlak karimah.

 

"Menurut saya komunitas yang bisa diandalkan adalah komunitas pesantren mengaji para kiai-kia jelas alim dan punya sanad jelas juga punya jiwa pengabdian pada NKRI," pungkasnya

 

Kontributor: Abdullah Faiz

Editor: Ajie Najmuddin


Regional Terbaru