Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengirimkan peserta Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) yang dijadwalkan berlangsung di Bali, Jumat-Ahad (26-28/3).
Katib PWNU Jateng KH Imam Sya'roni Fahrurrozi melepas pemberangkatan delegasi dari wilayah dan cabang-cabang HPN se-Jateng ke arena Mukernas Kamis (25/3) di Kantor PWNU Jateng, Jl Dr Cipto 180 Semarang.
Katib PWNU Jateng Imam Sya'roni Fahrurrozi mengatakan, diharapkan delegasi Muskernas HPN dari Jateng dapat mengikuti acara ini dengan baik, sehingga usai muskernas bisa langsung menindaklanjuti hasil-hasilnya.
"Segeralah bergerak menindaklanjuti amanat Mukernas dan mengkonsolidasikan potensi pengusaha nahdliyin di lingkungannya. Manfaatkan agenda ini untuk memperluas jaringan dan silaturtahim," pungkasnya.
Ketua PW HPN Jateng Muhammad Mahsun mengatakan, delegasi HPN Jateng yang mengikuti Muskernas di Bali sebanyak 47 orang. Mereka utusan dari wilayah dan 23 cabang.
"Jenjang kepengurusan HPN mengikuti struktur NU, jumlah cabang NU di Jateng sebanyak 36, hingga menjelang Muskernas baru terbentuk 23 cabang, sisanya akan dibentuk setelah Muskernas," kata Mahsun kepada NU Online Jateng di Semarang.
Disampaikan, HPN adalah organisasi binaan PBNU yang mewadahi para pengusaha NU dan berdiri tahun 2011 atas prakarsa para pimpinan NU saat itu di antaranya KHMA Sahal Mahfudh (almarhum), KH Ma'ruf Amin, KH As'ad Said Ali, dan lain-lainnya.
"Namun pertumbuhannya lamban. Baru kali ini dikonsolidasikan, diharapkan usai muskernas, HPN yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara, pengusaha Nahdliyin bisa dimaksimalkan dalam turut menopang perkhidmatan NU kepada bangsa dan negara," ucapnya.
Dia menambahkan, peserta mukernas akan mendapat pengarahan dari Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Prof Said Aqil Siroj, dan Menteri BUMN Erick Tahir. "Selain akan mengikuti berbagai agenda persidangan, peserta muskernas juga akan mengikuti agenda Digital Bussiness Forum (BSF)," terangnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
