Santri Media Se-Karesidenan Kedu Gelar Bukber Bermanfaat, Dorong Dakwah Digital di Pesantren
Rabu, 26 Maret 2025 | 09:00 WIB

Bukber Bermanfaat santri media Keresidenan Kedu pada Ahad (23/3/2025) di Pondok Pesantren Daarul Mustofa, Nguwet, Kranggan, Temanggung.
Muhammad Mukromin
Kontributor
Temanggung, NU Online Jateng
Santri media yang tergabung dalam komunitas Media Pondok Jawa Tengah (MPJT) Karesidenan Kedu menggelar kegiatan bertajuk Bukber Bermanfaat yang berkolaborasi dengan Arus Informasi Santri Nusantara (AISNU) Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad (23/3/2025) di Pondok Pesantren Daarul Mustofa, Nguwet, Kranggan, Temanggung.
Selain untuk mempererat silaturahmi antar santri media dari berbagai pondok pesantren, kegiatan ini juga menjadi ajang bertukar ilmu dalam rangka memperkuat dakwah dan publikasi pesantren melalui media digital.
Shohibul bait, Kiai Ari Nasoha dalam sambutannya berpesan agar para santri media senantiasa memberikan manfaat bagi sesama, khususnya bagi pesantren tempat mereka berkhidmat.
"Semoga adanya perkumpulan ini bisa memberikan kebermanfaatan kepada kita semua, terkhusus kepada pondok yang sedang kita tempati," ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran santri di era digital, khususnya santri yang bergerak di bidang media.
"Kita ketahui bahwasannya media pondok pesantren ikut berperan penting dalam mensyiarkan pondok pesantren di zaman sekarang ini. Harapan saya setelah pulang dari acara ini teman-teman santri semua bisa menerapkan atau membagikan ilmu kepada teman-teman media yang lainnya," tambahnya.
Senada dengan itu, Koordinator Wilayah AISNU Jateng, Diqi Alvin, menyampaikan materi tentang pembuatan konten pesantren berbasis kecerdasan buatan (AI). Ia mengingatkan agar santri bijak dalam memanfaatkan teknologi.
"Jangan menjadi senjata yang dimanfaatkan oleh AI, tapi jadikan AI sebagai salah satu senjata untuk membuat konten dakwah kreatif. Sebagai kreator santri, tetap harus mengutamakan tangan-tangan kreatif sendiri sebagai senjata utama," ungkap Diqi.
"Dahulu para santri dan ulama' berjuang dengan tombak/bambu-bambu runcingnya, saat ini para santri dan ulama berjuang dengan pentool, prompt, export, dan render," tambahnya.
Sementara itu, Ketua MPJT, Mukromin, turut memberikan semangat kepada para santri media dalam menjalankan khidmatnya melalui media digital. Menurutnya, kontribusi santri media sangat penting meski tidak secara langsung terlibat dalam pengurusan pondok.
"Tidak perlu sedih atau berkecil hati kita sebagai santri yang bergerak di bidang media pesantren. Walaupun kita tidak terlalu pandai dalam mengaji, setidaknya kita bisa membantu teman-teman alumni untuk mengikuti pengajian pengasuh dari mana mereka berada. Jadi tugas kita ditunggu-tunggu oleh mereka yang menginginkan untuk mengikuti live streaming pengasuh pondok pesantren," ujarnya.
Ia juga mengutip hadis dari Minhajul Muta'allim untuk menambah semangat para santri media:
مَنْ خَدَمَ عَالِمًا سَبْعَةَ أَيَّامٍ، فَقَدْ خَدَمَ اللهُ سَبْعَةَ أَلَآفِ سَنَةٍ، وَ أَعْطَاهُ اللهُ بِكٌلِّ يَوْمِ ثَوَابِ أَلْفِ عَالِمٍ وَ شَهِيْدٍ
"Barang siapa khidmah (membantu) pada orang alim selama tujuh hari maka sama halnya ia berkhidmah pada Allah swt selama tujuh ribu tahun. Dan Allah akan memberikannya setiap hari seperti pahala seribu orang alim dan syahid."
Dalam konteks ini, Mukromin menjelaskan, bahwa kemarin selama Ramadan membantu pengasuh dalam mengaji kilatan/puasa, rata-rata pondok kan 17–21 Ramadan.
"Bisa dikalikan saja setiap harinya kita membantu bisa mendapatkan 10.000 pahala. Bisa dihitung, kurang lebih kita mendapatkan 17.000–21.000 pahala selama Ramadan hanya modal menyiapkan live streaming. Jadi sebagai santri media kita tidak perlu berkecil hati, tetap semangat dalam mengonten. Insyaallah berkahnya ada sendiri," tambahnya.
Kegiatan ini diisi dengan materi tentang pemanfaatan AI dalam pembuatan konten pesantren, pengenalan MPJT, serta sesi kongkow santri digital bersama AISNU. Suasana hangat tercipta dalam dialog interaktif dan sesi berbagi pengalaman antar peserta.
Acara ditutup dengan buka puasa bersama dan salat maghrib berjemaah. Melalui kegiatan ini, diharapkan para santri media semakin aktif dan inovatif dalam berdakwah melalui dunia digital serta terus menyemarakkan syiar pesantren di media sosial.
Terpopuler
1
Inilah Lokasi Sholat Idul Adha Jumat 6 Juni 2025 Wilayah Semarang Jawa Tengah yang Dilansir LD PCNU Kota Semarang
2
3 Amalan di Hari Tasyrik
3
Gandeng Ulama, Juleha Demak Gencarkan Edukasi Kurban Sesuai Syariat
4
Kurban Kambing Lebih Utama dari Sapi? Ini Alasannya!
5
KH Maslahuddin dan Warisan GERBUHU: Amalan Seribu Kulhu di Hari Arafah
6
Pastikan Kurban Sesuai Syariat, PCNU Magelang Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal
Terkini
Lihat Semua