PWNU Jateng Kunjungi Rasika FM, Bahas Perluasan Dakwah melalui Radio
Kamis, 1 Agustus 2024 | 14:00 WIB

Kunjungan Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin ke Radio Rasika FM di Ungaran, Semarang, Kamis (1/8/2024). (Foto: Saiful Amar).
Muhammad Syakir NF
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin melakukan kunjungan ke Radio Rasika FM di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (1/8/2024).
Dalam pertemuan itu, kiai yang akrab disapa Gus Rozin berbicara tentang penjajakan kerja sama perluasan dakwah. Menurutnya, radio tidak akan mati dan memiliki pendengarnya sendiri. Terlebih Rasika FM fokus pada pemberitaan keadaan jalanan.
"Kelompok masyarakat yang memang lebih menggunakan pendengaran daripada penglihatan, terlebih pengendara, nine to fivers (orang yang bekerja dari jam 9 pagi sampai 5 sore)," ujarnya.
Tidak hanya itu, Gus Rozin mengatakan perlunya kerja sama pengembangan radio di institusi pendidikan pesantren dan kampus.
"Mungkin juga kita bisa jalan bareng untuk kampus-kampus NU dan pesantren-pesantren NU yang ingin mengembangkan radio," ujarnya.
"Rasika bisa membantu mereka, teknis maupun non-teknis, terutama lokal," lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati, Jawa Tengah itu.
“Sebab, radio ini penting untuk mengembangkan dakwah dan menjangkau masyarakat di sekitar kampus dan pesantren tersebut. "Pesantren yang ingin merawat jamaahnya," katanya.

Kehadiran Rasika FM dalam membantu pengembangan radio di pesantren dan kampus NU ini penting sebagai orang tua atau mentor bagi mereka.
"Mereka butuh bapak yang bisa menjadi mentor bagaimana membangun, mendirikan, mengoperasionalkannya," katanya.
Kerja sama itu juga, menurutnya, bisa dilanjutkan dengan relay program masing-masing. "Kalau banyak, mereka bisa merelay siaran Rasika. Atau mengadopsi program-programnya," ujarnya.
Gus Rozin menegaskan bahwa radio masih relevan di pesantren karena tidak semua pesantren siap konten visual. "Bagaimana pesantren itu bisa merawat jamaahnya. Masih sangat bisa (mendirikan radio)," ujarnya.
Untuk diketahui, Rasika FM didirikan oleh sejumlah santri KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi Kedinding, Surabaya, Jawa Timur. Dakwah syiar bukan hanya dakwah. Sehingga diinisiasi radio profesional tapi ada unsur dakwahnya.
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
3
Pitutur, Dawuh, dan Parenting ala Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi
4
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
5
Ketua PCNU Klaten Terpilih Rumuskan Strategi Penguatan Organisasi Pasca Konfercab XVII
6
Unwahas Siapkan Beasiswa untuk Atlet Paralayang Berprestasi
Terkini
Lihat Semua