Sukoharjo, NU Online Jateng
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo KH Abdullah faishol mengatakan, ada 2 tugas berat NU yang harus diembannya, yakni menjaga negara dan tradisi/amaliyah.
"Dulu sebelum memutuskan Pancasila sebagai dasar, KH Hasyim Asy'ari melakukan tirakat berat untuk mendapatkan keputusan dan kemantapan bahwa Pancasila dan NKRI merupakan 'mitsaq' (perjanjian/komitmen kuat) dan sesuai syariat Islam melalui khatmil Qur'an, shalat Istikharah, dan tirakat/riyadhah lainnya," ujarnya.
Penjelasan itu disampaikan Kiai Abdullah Faishol dalam kegiatan 'Seminar Wawasan Kebangsaan terkait Aktualisasi nilai-nilai Pancasila Mewujudkan Peradaban Islam Nusantara' di RM Soto Harto Sukoharjo, Sabtu (2/9/2023).
Dirinya mengajak kepada semua kompnen bangsa untuk melibatkan secara maksimal para akademisi, para kiai dan ustadz alumni pesantren untuk menganalisa keadaan saat ini dalam membangun ketahanan internal NU.
"Keberadaan 70 lebih titik waqaf untuk NU dengan total luas sekitar 3 hektar di Sukoharjo menjadi aset yang sangat berharga dan harus dioptimalkan pendayagunaannya," tegasnya.
Di hadapan para pengurus NU, Ketua PCNU Sukoharjo H Khomsun Nur Arif menjelaskan, agenda silaturahim atauturba ke MWCNU se-Sukoharjo dalam rangka mendapatkan informasi capaian program kegiatan.
"Selain itu, data valid Ranting NU melalui berkas-berkas verifikasi dan validasi faktual ranting NU serta data tanah waqaf NU. Oleh karena itu, mohon dipersiapkan berkas-berkas yang diperlukan," pintanya.
Disampaikan, skala prioritas untuk dikembangkan oleh NU Sukoharjo adalah lembaga pendidikan, sekretariat, perekonomian, pertanian, dan mengukur efektivitas gerakan koin NU saat ini telah ada kenaikan serta mengidentifikasi kendala koin NU.
"Jadwal silaturahim PCNU ke MWCNU telah diedarkan dan bisa dikomunikasikan lebih lanjut terkait waktu dan tempatnya," ungkapnya.
Terlait dengan Hari Santri tahun 2023 lanjutnya, kegiatan Apel Hari Santri diarahkan wilayah Sukoharjo utara di Mojolaban, sedangkan Haul Masyayikh NU di Grogol. Lebih lanjut, terkait hajatan politik 2024 dirinya berpesan untuk menjaga kekompakan dan sikap.
"Agar potensi suara warga NU tidak sia-sia. PCNU Sukoharjo selalu membuka ruang bagi MWCNU untuk menyampaikan pendapat, saran, dan masukan dalam membangun dan mengembangkan NU di Sukoharjo," pesannya.
Bertindak sebagai narasumber dalam acara Seminar Wawasan Kebangsaan terkait Aktualisasi nilai-nilai Pancasila Mewujudkan Peradaban Islam Nusantara, yakni anggota DPRD Jawa Tengah M Chamim Irfani memaparkan Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa, sejarah pergerakan di Nusantara, dan dinamika Pancasila hingga saat ini.
Kontributor: Masri Zaini
