• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Regional

Rais PCNU Boyolali: MWCNU dan Ranting, Garda Terdepan dalam Melayani Umat

Rais PCNU Boyolali: MWCNU dan Ranting, Garda Terdepan dalam Melayani Umat
Rais PCNU Boyolali KH Ahmad Charir (Foto: NU Online Jateng/Oman)
Rais PCNU Boyolali KH Ahmad Charir (Foto: NU Online Jateng/Oman)

Boyolali, NU Online Jateng
Secara struktur organisasi, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki pengurus di tingkat Majelis Wakil Cabang (MWC) Ranting dan Anak Ranting yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di kecamatan, desa maupun wilayah di bawahnya. Hal ini menjadikan struktur kepengurusan tersebut memiliki posisi sangat strategis dan penting untuk dilakukan peningkatan kapasitas pengurus.

"Peningkatan kinerja menjadi penting. Karena MWC, ranting, dan anak ranting adalah garda terdepan yang bertemu langsung dengan umat. Oleh karena itu, semua elemen pengurus NU harus bekerjasama dalam memajukan NU untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Boyolali. KH Ahmad Charir, Ahad (22/5).

Disampaikan, pada acara Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PCNU Boyolali di Kompleks NU Center Boyolali, Kiai Charir juga mengajak pengurus NU Boyolali, agar selalu solid dan berusaha terus memajukan NU. "Sebagai pengurus NU, kita harus tegak lurus dalam aspek dakwah dan komitmen menegakkan NKRI,” ucapnya.

Ia juga berpesan untuk menyiapkan kaderisasi melalui lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan NU. “Kita mempunyai amanat untuk memperkuat pesantren, TPA/TPQ, dan Madrasah Diniyah. Karena lembaga ini menjadi tempat pengkaderan generasi NU,” kata dia.

Kegiatan Muskercab yang dibarengkan dengan halal bihalal tersebut juga diikuti perwakilan pengurus MWCNU, Ranting, Lembaga, dan Banom. Ketua PCNU Boyolali, H Masruri mengawali sambutannya, dengan melaporkan beberapa kegiatan NU yang diselenggarakan setelah lebaran ini.

"Sehari sebelumnya, ada pertemuan guru-guru LP Ma’arif yang dihadiri sekitar 1.000 orang. Bersamaan dengan kegiatan ini, ada apel kesiap-siagaan bencana Ansor Banser di Alun-alun Selatan Pendopo Kabupaten Boyolali yang dihadiri kurang lebih 3.000 orang. Melihat ini, saya optimis bahwa sebagian besar warga Boyolali adalah warga NU,” kata Masruri yang juga menjabat sebagai Sekda Boyolali.

Ia juga menyampaikan pelaksanaan program PCNU Boyolali selama masa khidmatnya yang secara umum, kata dia, program yang dicanangkan berjalan dengan baik meski ada tantangan dan catatan yang perlu ditindaklanjuti.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan amanat dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bahwa NU harus mampu merangkul semua warga dan harus berdiri di atas partai politik.

“Kita tidak boleh disetir oleh partai politik. Secara kelembagaan, tidak boleh membawa nama NU untuk berpolitik. Kita harus mampu merangkul warga NU baik struktural maupun kultural. Hal ini karena NU adalah benteng Islam dan kenegaraan di Indonesia,” pungkasnya.

Pengirim: Nur Rohman


Regional Terbaru