Regional

Perkuat Pendidikan Moderat: 60% Siswa Ma'arif NU Jateng Gunakan Kurikulum Ke-NU-an

Senin, 26 Agustus 2024 | 11:00 WIB

Perkuat Pendidikan Moderat: 60% Siswa Ma'arif NU Jateng Gunakan Kurikulum Ke-NU-an

Ketua LP Ma'arif NU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani. (Foto: SS YT Ma'arif NU Jateng)

Semarang, NU Online Jateng

Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, mengungkapkan bahwa 60% siswa Ma'arif NU Jawa Tengah telah menerapkan kurikulum Ke-NU-an.


"Kurikulum Ke-NU-an paling banyak diterapkan di Jawa Tengah. Kami telah mencetak hampir 400.000 buku ajar Ke-NU-an. Sebanyak 60% siswa Ma'arif NU di Jawa Tengah dipastikan menggunakan buku ajar tersebut," ujarnya dalam sambutannya pada acara pelantikan LP Ma'arif NU Jawa Tengah di Hotel Novotel, Semarang, Sabtu (24/8/2024).


Fakhruddin menegaskan bahwa ke depannya, LP Ma'arif akan bermitra dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk pengembangan pendidikan madrasah, serta dengan Kementerian Pendidikan dalam pengembangan pendidikan sekolah.


Saat ini, jumlah satuan pendidikan di bawah LP Ma'arif NU Jawa Tengah mencapai 4.052 lembaga, yang semuanya memiliki nomor statistik pendidikan Ma'arif Jawa Tengah.


"Jumlah ini akan terus berkembang, mohon dukungan dan support. Insya Allah, akan ada langkah-langkah strategis dalam pengembangan madrasah di Jawa Tengah," lanjutnya.


Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Tengah, H Musta'in Ahmad, menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Pengurus LP Ma'arif NU Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029.


"Kami berharap Kanwil Kemenag Jawa Tengah dapat terus bersinergi dengan LP Ma'arif dalam mempersiapkan generasi masa depan," ucapnya.


Musta'in menambahkan bahwa masih ada segelintir oknum di lingkungan pendidikan agama yang belum menyadari pentingnya tata kelola yang baik, yang harus disikapi agar tidak mencoreng prestasi yang telah dicapai.


"Misalnya, masih terjadi tindakan kekerasan dan bullying. Oleh karena itu, bulan ini kami mengeluarkan panduan tentang madrasah aman dan sehat untuk memastikan prestasi yang sudah dicapai tidak tercoreng oleh perilaku segelintir oknum," jelasnya.


Selain itu, Kemenag Jawa Tengah juga menilai perlu diterbitkan panduan untuk menjamin pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin (P5RA) berjalan dengan baik.


"Kami memastikan bahwa pelaksanaan P5RA, serta kurikulum Aswaja di LP Ma'arif, bisa menghasilkan generasi muda yang memiliki wawasan cinta tanah air dan wawasan keagamaan yang moderat," pungkasnya.
Â