• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Regional

1 ABAD NU

Peringati 100 Tahun NU, MWC Baki Sukoharjo Gelar Istighotsah 

Peringati 100 Tahun NU, MWC Baki Sukoharjo Gelar Istighotsah 
Kegiatan istighotsah 100 tahun NU oleh MWCNU Baki, Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Pamella)
Kegiatan istighotsah 100 tahun NU oleh MWCNU Baki, Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Pamella)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Pengurus  Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo bersama nahdliyin menggelar istighotsah di Gedung NU Centre Jetis, Kecamatan Baki.


Rais MWCNU Baki KH Siswanto mengatakan, istighotsah yang dilaksanakan pada Senin (30/1/2023) merupakan bagian dari rangkaian agenda kegiatan nasional dalam rangka tasyakuran memperingati hari lahir ke-100 NU.


"Puncak acaranya dilaksanakan di Sidioarjo Jawa Timur, Selasa (7/2/2023) mendatang. Jadi kegiatan ini sekaligus memenuhi amanat PBNU yang tertuang dalam surat instruksi Pengurus PBNU," kata Kiai Siswanto.


Menurutnya, hadirnya para tokoh dan masyarakat dan pejabat pemerintah dalam istighotsah  memperingati 100 tahun NU menurut penanggalan hijriah merupakan pertanda bahwa hubungan NU sangat harmonis dengan berbagai pihak.


Ketua MWCNU Baki Kiai Dody Sri Sunarto kepada NU Online Jateng, Sabtu (4/2/2023) menjelaskan, instruksi PBNU mendorong nahdliyin di Baki agar berkumpul untuk bersama-sama beristighotsah selama 9 hari.


"Melalui istighotsah ini nahdliyyin memohon kepada Allah SWT untuk  keselamatan NU dan Bangsa Indonesia. Untuk itu semua elemen nahdliyyin harus berangkulan dan kompak untuk memakmurkan NU, khususnya di wilayah Kecamatan Baki," ucapnya.





Disampaikan, selain di tingkat MWC, kegiatan istighotsah juga digelar di ranting ranting NU se-Kecamatan Baki baik bertempat di masjid maupun di mushala bersama masyarakat sekitarnya.


"Selama 9 hari kami dan warga NU secara maraton setiap malam menggelar istighotsah bermunajat kepada Allah untuk memohon keselamatan NU dan bangsa Indonesia," ungkapnya.


Pengasuh Pesantren Ki Ageng Gribig Jatinom Klaten KH Anas Mudzayin saat menyampaikan  mauidhoh hasanah mengatakan bahwa wong sing ngurusi NU kui wong sing bener-bener gelem ngurusi NU, bukan orang yang hanya ingin menjadi pengurus NU.


Menurutnya, NU itu organisasinya para wali dan para ulama pewaris dan pelanjut perjuangan Nabi Muhammad SAW. Karena itu salah satu aktivitasnya adalah selalu 
bergerak dan menggerakkan amaliyah, tradisi, dan akidah aswaja agar jangan sampai hilang. 


"Karena itu diperlukan adanya persatuan untuk meminimalisir adanya perpecahan yang berpotensi terjadinya permusuhan dalam organisasi hingga mengakibatkan organisasi terlantar," pungkasnya.

 
Hadir dalam kegiatan bersama nahdliyyin di antaranya Camat Baki Sutarto, Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Baki Suyoto, Kapolsek Baki, Danramil 08/Baki, dan Lurah Desa Jetis Ihsanudin.


Selain itu hadir pula  para pimpinan badan otonom serta lembaga-lembaga di bawah MWCNU bersama ranting-ranting NU se-wilayah Baki dengan anggotanya.


Pengirim: Pamella Puritiara Endriasari


Regional Terbaru