Regional

Pelatihan Tata Boga Baznas Jateng dan RMI PWNU Jateng: Tingkatkan Keterampilan Kuliner Santri melalui Sesi Teori dan Praktik Komprehensif

Sabtu, 1 Maret 2025 | 10:00 WIB

Pelatihan Tata Boga Baznas Jateng dan RMI PWNU Jateng: Tingkatkan Keterampilan Kuliner Santri melalui Sesi Teori dan Praktik Komprehensif

Pelatihan Tata Boga di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (25/2/2025) hingga Kamis (27/2/2025),

Semarang, NU Online Jateng 

Baznas Jawa Tengah bekerja sama dengan RMI PWNU Jawa Tengah menggelar Pelatihan Tata Boga di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (25/2/2025) hingga Kamis (27/2/2025), bertujuan membekali santri dengan keterampilan di bidang kuliner sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.


Acara dibuka dengan seremonial yang meriah. Ketua Baznas Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, Ketua RMI NU Jawa Tengah, KH Ahmad Fadlullah Turmudzi, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, hadir memberikan sambutan dan arahan. Pembukaan ini juga dimeriahkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars BAZNAS, serta prosesi simbolis seperti penyematan tanda peserta dan penyerahan bantuan sarana dan prasarana pelatihan.


Hari pertama pelatihan dimulai dengan registrasi dan pengarahan panitia, dilanjutkan dengan penyampaian materi dasar tentang peran Baznas dan RMI. Sesi ini kemudian diikuti dengan praktek pembuatan bakery kering dan basah. Pada hari kedua, peserta mendapatkan materi tentang perizinan usaha melalui OSS-PIRT dan NIB, praktek pembuatan bakery basah, praktek kuliner kontinental, serta pelatihan teknik pengemasan produk.


Hari ketiga difokuskan pada pengembangan pemasaran digital dan praktek lanjutan pembuatan produk kontinental. Acara ditutup dengan evaluasi berupa post-test dan RKTL (Rencana Kerja Tindak Lanjut). Penutupan diisi dengan penyampaian laporan panitia, sambutan dari Ketua Baznas Kota Semarang, serta arahan dari Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah atau perwakilannya.


Dalam pembukaan acara, peserta diwajibkan mengenakan dress code yang telah ditetapkan: baju putih dan kerudung putih untuk perempuan serta sarung bebas untuk laki-laki. Selain itu, peserta diharapkan membawa stempel untuk keperluan administrasi pengambilan oven yang diserahkan sebagai bantuan alat pelatihan.


Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan praktis santri di bidang kuliner sekaligus mendukung kemandirian ekonomi pesantren, terutama di era digital seperti saat ini.