RMI PWNU Jateng Gelar Naharul Ijtima: Menguatkan Pesantren untuk Indonesia Emas 2045
Ahad, 26 Januari 2025 | 06:00 WIB

Naharul Ijtima yang akan berlangsung pada Sabtu (25/1/2025) di Pondok Pesantren Darul Amanah, Ngadiwarno, Sukorejo, Kendal
Nazlal Firdaus Kurniawan
Kontributor
Kendal, NU Online Jateng
Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggelar acara Naharul Ijtima yang berlangsung pada Sabtu (25/1/2025) di Pondok Pesantren Darul Amanah, Ngadiwarno, Sukorejo, Kendal. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU.
Ketua RMI PWNU Jateng KH Ahmad Fadlullah Turmudzi mengatakan kegiatan ini mengambil tema Revitalisasi Pesantren: Penguatan Spiritualitas untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Kebutuhan kita adalah mengangkat dan menumbuhkembangkan lagi penguatan spiritualitas untuk Indonesia Emas 2045. Tema yang kita usung ini adalah ikhtiar bagaimana kita bisa memfasilitasi, mediasi pesantren untuk tetap eksis dalam kajian tafaqquh fiddin atau mempelajari agama tapi pesantren juga harus siap melihat dinamika bagaimana dengan keadaan jamannya," kata Gus Fadlu, sapaan akrabnya.
Sehingga ada Halaqoh Pengasuhan tentang selayang pandang pengasuh, Halaqoh Pengurus Pesantren tentang manajemen pengasuhan. Kemudian ada pesantren riset dan pesantren media. Juga tanggung jawab RMI dalam hal ini, tidak hanya pesantren tetapi juga bagaimana RMI bisa mengkoordinir madrasah-madrasah diniyah yang menjadi bagian dari NU, lanjutnya.
"Pesantren di Jawa Tengah ini memang ketiga terbesar se Indonesia yang nomor satu Jawa Barat, kedua Jawa Timur, tetapi jumlah populasi santri di Jawa Tengah itu paling besar. Berdasarkan info dari Kemenag RI data pesantren di Jawa Tengah sebanyak 5.231, sedangkan Lembaga Pendidikan ada 62.801 dan jumlah santrinya 1.968.698," paparnya.
Di Jawa Tengah itu, lanjut Gus Fadlu yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pendidikan Diniyah Formal (Aspendif) ini, banyak varian pesantrennya. Ada pesantren yang hanya mengaji dengan pola pikiran pesantren, ada pendidikan diniyah formal, muadalah, ma'had aly. Namun ada juga pesantren yang memiliki varian pendidikan madrasah, ada MI, MTs, MA hingga perguruan tinggi Islam. Tidak hanya itu, juga ada yang varian pendidikan umum.
"Ketika berbicara pesantren sebagai fungsinya, sebagai lembaga pendidikan ini banyak sekali. Jadi RMI itu tugasnya ikhtiar dengan teman-teman bagaimana RMI hadir bersama di madrasah diniyah atau lebih spesifik pesantren dengan segala variannya, jadi bagaimana menyongsong Indonesia Emas 2045 para santri siap memberikan kontribusi," tandasnya.
Dalam acara Naharul Ijtima RMI PWNU Jateng ini, selain dihadiri oleh para pengurus RMI NU se Jawa Tengah, dan para pengasuh pesantren se Jateng. Turut hadir Gus Taj Yasin Maemoen, Kementerian Agama RI, Rais Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh, para pengurus di PWNU Jateng beserta Lembaga dan Badan Otonom NU, pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Daerah kabupaten Kendal.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Tahun Baru 1447 Hijriah
2
Awal Muharram 1447 H Jatuh pada Jumat Kliwon, 27 Juni 2025, Baca Doa Pergantian Tahun Ini
3
Doa dan Hikmah Minum Susu Putih di Malam 1 Muharram
4
Khutbah Jumat: Bahaya Narkoba dan Tanggung Jawab Umat Islam Menjaga Generasi
5
344 Santri An-Nida’ Diwisuda, KH Rahmat Salim Tekankan Pentingnya “Ora Gumunan”
6
Cetak Kader Tangguh di Era Disrupsi, PMII Kota Semarang Gelar PKL untuk 41 Kader Se-Jawa Tengah
Terkini
Lihat Semua