• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

NU Online Jateng: Medsos Harus Jadi Sarana Dakwah Generasi Muda NU

NU Online Jateng: Medsos Harus Jadi Sarana Dakwah Generasi Muda NU
Kegiatan pelatihan jurnalistik PAC IPNU-IPPNU jatinegara, Kabupaten Tegal (Foto: NU Onlline Jateng/Nizam)
Kegiatan pelatihan jurnalistik PAC IPNU-IPPNU jatinegara, Kabupaten Tegal (Foto: NU Onlline Jateng/Nizam)

Tegal, NU Online Jateng
Menyongsong 100 Abad NU, sekaligus berpikir bagaimana peran-peran NU di masa mendatang di era disrupsi digital dan revolusi industri 4.0. Perubahan teknologi menyebabkan perubahan perangkat untuk menjalankan banyak aktivitas kehidupan, yang mengubah lanskap cara-cara berdakwah dan melayani masyarakat.  


Kontributor NU Online Jateng Tahmid Zamzami menegaskan dakwah di era sekarang harus lebih cerdas dan kreatif dengan memanfaatkan media sosial baik facebook, twitter, maupun instagram.


"Jika ceramah pada zaman dahulu selalu dilakukan dari panggung ke panggung. Kini pengajian dan ceramah bisa dilaksanakan dari rumah masing-masing dengan siaran langsung melalui media sosial seperti Youtube, Facebook, Instagram, atau platform media sosial lainnya," ujarnya.


Hal itu disampaikan Kontributor NU Online Jateng wilayah Tegal Tahmid Zamzami dalam kegiatan follow up 2 pelatihan jurnalistik di gedung MWCNU Jatinegara Kabupaten Tegal, Ahad (17/04/22) pekan lalu.


Dikatakan, kader NU harus aktif di media sosial manfaatkan untuk dakwah bil medsos. Fungsi media sosial adalah untuk mengabarkan kegiatan-kegiatan produktif yang dilakukan oleh organisasi, menjaga NU dan NKRI, menjaga ulama dan marwah kiai, menjaga Akidah Aswaja An-nahdliyah untuk menangkal kabar-kabar hoaks dan ujaran kebencian yang marak berseliweran di media sosial.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Tegal Adistya Priadi meminta kader IPNU-IPPNU khususnya di Jatinegara harus lebih kreatif dalam mengisi konten-konten di media sosial.


"Di ruang Lingkup seperti sekolah, banyak sekali ruang ruang kosong yang gampang dimasuki oleh paham-paham atau aliran lain selain Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mengisi ruang-ruang yang kosong dengan kegiatan NU seperti tadarus dan lainya," tegasnya.


Kepada NU Online Jateng, Jumat (29/4) Adistya berpesan kepada generasi milenial NU jangan gunakan media sosial hanya sekadar bertukar informasi yang tidak jelas. "Ingat tantangan kita sebagai generasi muda NU lebih berat dan beragam. Jangan biarkan ruang-ruang kosong yang ada di lingkungan sekitar kita terisi oleh aliran lain," pungkasnya.


Pengirim: Nizam


Regional Terbaru