• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

NU Kedawon Brebes: Istighotsah sebagai Sarana Dakwah

NU Kedawon Brebes: Istighotsah sebagai Sarana Dakwah
Istighotsah dalam rangka peringati Harlah ke-99 NU oleh Ranting NU Kedawon, Larangan, Brebes (Foto: NU Online Jateng/Hanif)
Istighotsah dalam rangka peringati Harlah ke-99 NU oleh Ranting NU Kedawon, Larangan, Brebes (Foto: NU Online Jateng/Hanif)

Brebes, NU Online Jateng
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) NU Ke-99, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kedawon, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes bersama Badan Otonom NU melaksanakan kegiatan 'Istighotsah Kubra Musabbiat dan doa bersama' dalam rangka Harlah ke-99 NU di Masjid Jami Baitul Muttaqin Kedawon, Rabu (16/2) malam.


Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Larangan KH Athoilah Sofyan mengajak kepada seluruh jamaah istighotsah untuk senantiasa menjaga bersama tentang nilai-nilai luhur keaswajaan dan ke-NU-an.


"Hal ini penting, mengingat di Kedawon khususnya sudah sejak dari dahulu terkenal sebagai gudangnya para alim ulama dan sesepuh yang teguh kepada keilmuan dan kealiman yang membawa Kedawon tetap eksis sebagai desanya santri sampai sekarang," katanya. 


Ketua PRNU Kedawon Ustadz Sya’roni menjelaskan, kegiatan Istighotsah Kubra Mussabiat dilakukan untuk meneruskan tradisi perjuangan ulama NU dan sebagai sarana dakwah di Harlah NU bagi masyarakat Kedawon. 


"Istighotsah ini merupakan salah satu tradisi ulama NU yang harus tetap dilestarikan, khususnya bagi generasi muda jangan pernah meninggalkan tradisi-tradisi yang ada dan tetap berpedoman pada hal-hal yang telah dirumuskan oleh ulama-ulama NU," ucapnya. 


Menurutnya, melalui tradisi-tradisi inilah maka akan membesarkan kekuatan NU untuk berdiri kokoh di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, istighotsah juga untuk keselamatan dan keberkahan warga masyarakat kedawon khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. 

 
"Ini sekaligus sebagai upaya mengingatkan kepada jamaah NU di Kedawon tentang hari lahir (Harlah) dan sejarah perjuangan Mbah Hasyim Asy’ari dalam mendirikan NU," terangnya. 


Disampaikan, Istigotsah Kubro Musabbiat merupakan bacaan-bacaan dzikir yang biasa dibawakan oleh KH Dimyati Rois Kaliwungu, Kendal. Adapun istighotsah ini sendiri diambil dari dzikir ayat-ayat yang dibaca masing-masing sebanyak 7 kali, yang Mbah Dimyati Rois dapatkan dari Gurunya yakni KH Ahmad Rukyat Kaliwungu, dari gurunya KH Idris Jamasaren Solo, dari KH Sholeh Darat Semarang, dan berujung kepada Sunan Ampel, Surabaya. 


Pengirim: A’isy Hanif Firdaus
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru