• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

NU Jateng Minta Pengurus Tingkatkan Perannya sebagai Khadimul Umah

NU Jateng Minta Pengurus Tingkatkan Perannya sebagai Khadimul Umah
Sekretaris PWNU Jateng KH Hudallah Ridwan Naim di acara Muskercab NU Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Sekretaris PWNU Jateng KH Hudallah Ridwan Naim di acara Muskercab NU Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan Naim meminta Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) sebagai ajang konsolidasi membahas berbagai program sekaligus konsolidasi pengurus NU untuk meningkatkan perannya sebagai 'khadimul umah'.

 

"Dalam Qanun Asasi NU disebutkan, salah satu tujuan didirikannya NU adalah untuk kemaslahatan umat. Oleh karena itu, para jajaran pengurus NU yang hadir dalam Muskercab ini harus sadar bagaimana mewujudkan cita-cita para muassis dalam praktik nyata melalui program-program yang berorientasi kemaslahatan umat," tegasnya.

 

Hal itu disampaikan pada acara pembukaan Muskercab ke-2 NU Kota Pekalongan yang dihelat di Gedung Aswaja, Jalan Sriwijaya 2 Kota Pekalongan, Selasa (19/10).

 

Dikatakan, sesuai dengan tema Muskercab 'Meneguhkan Jatidiri NU sebagai khadimul umah' maka program-program yang dilahirkan di sisa periode PCNU Kota Pekalongan harus mencerminkan bagaimana kehadiran NU dirasakan oleh masyarakat.

 

"Khadimul umah atau pelayan masyarakat harus diwujudkan dalam tindakan nyata melalui program yang implementatif, sehingga warga merasakan manfaatnya baik secara langsung maupun tidak langsung," ucapnya.

 

Oleh karena itu lanjutnya, untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan dan bisa menjadi khadimul umah, NU harus melakukan penguatan dan penyehatan organisasi dengan melakukan konsolidasi di berbagai tingkatan.

 

"Jangan sampai NU kelihatan besar, tetapi di dalamnya tidak kuat, solid, dan tidak dirasakan kehadirannya oleh masyarakat. Maka, forum Muskercab harus bisa mengkonsolidasikan hingga tingkat ranting," ungkapnya.

 

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom menjelaskan, Muskercab ke-2 semestinya digelar tahun 2020 kemarin. Akan tetapi karena waktu itu masih pandemi Covid-19, maka baru bisa dilaksanakan di tahun 2021.

"Itu pun setelah mengalami penundaan yang keempat kalinya," terangnya.

 

Dikatakan, dari 17 lembaga yang dimiliki PCNU Kota Pekalongan hampir 90% lembaga sudah merealisasikan program-programnya, meski keaktifan masing-masing lembaga berbeda.

"Oleh karena itu, di sisa waktu kepengurusan PCNU Kota Pekalongan, forum muskercab yang dihadiri PCNU, MWCNU, dan Ranting NU se-Kota Pekalongan membahas program-program yang belum berjalan dan mendorong lembaga untuk bisa bergerak secara maksimal," pungkasnya.

 

Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda


Regional Terbaru