• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Regional

NU Jateng: Keberkahan NU karena Amalkan Ajaran Aswaja

NU Jateng: Keberkahan NU karena Amalkan Ajaran Aswaja
Kegiatan pembukaan PDPKPNU di Salatiga (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)
Kegiatan pembukaan PDPKPNU di Salatiga (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)

Salatiga, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil mengatakan, keberkahan NU karena organisasi ulama ini komitmen pada ajaran Islam ala ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) dengan cara mengikuti imam madzhab yang indah dan muktabar. 


"Aswaja selalu berpegang teguh pada sunah-sunah Rasulullah Saw dan para sahabatnya", tegasnya dalam pembukaan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) yang diselenggarakan oleh LP Ma'arif NU Salatiga di MI Ma'arif NU Pulutan Salatiga, Jumat (9/12/2022).


Disampaikan, mengapa dalam praktiknya dalam akidah NU mengikuti imam Abu Hasan Al-Asy'ari dan Imam Abu Mansur Al-Maturidzi dalam akidah mengikuti salah satu madzhab empat dalam fiqih dan mengikuti Imam Al-Junaid al-Baghdadi dan imam Al-Ghazali dalam tasawuf? 


"Karena imam madzhab tersebut yang mampu menjelaskan pemahaman dan pengalaman Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits yang diajarkan oleh Rasulullah Saw dan para sahabatnya. Karena itu pemahaman Al-Qur'an dan Hadits harus menggunakan ijma dan qiyas," ujarnya.


Dijelaskan, Ijma merupakan kesepakatan ulama sejak masa sahabat, kemudian tabiin dan tabiit tabiin. Sedangkan qiyas merupakan metode istimbat hukum tentang masalah baru yang belum ada ketentuan hukumnya dengan masalah lama yang sudah ada ketentuan hukumnya karena adanya kesamaan illat. 


"Karena itu, cara NU mengikuti Rasulullah Saw dan para sahabatnya selain mempelajari Al-Qur'an dan Sunnah adalah mempergunakan ijma dan qiyas," terangnya.


Dikatakan, NU lahir pada awal abad kedua puluh Masehi. NU selain merupakan hasil musyawarah para ulama juga merupakan hasil istikharah para ahli kasyaf, sehingga keberkahan NU dapat nyata dirasakan umat hingga saat ini dan Insyaallah hingga hari akhir. 


"Tugas kita sekarang sebagai warga NU adalah sebagaimana keputusan khitah Nahdliyah, yakni melakukan silaturahim, thalabul ilmi, dan syiar Islam serta peningkatan taraf hidup masyarakat," ungkapnya.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Salatiga KH Zaenuri menyampaikan, para peserta PDPKPNU ini terdiri dari para Guru di lingkungan NU di Salatiga. "Kita harus mempertahankan sistem pendidikan kita agar tetap eksis dan bermanfaat. Barakah kita harus dalam bingkai Jamiyah NU," ujarnya.


Nampak hadir dalam pembukaan acara PDPKPNU tersebut Rais PCNU Kota Salatiga KH Shonwasi Ridwan, jajaran Syuriyah KH Abdul Basith, Prof Mansyur, Sekretaris KH Muslih dan jajaran pengurus PCNU dan lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kota Salatiga dan tamu undangan.


Pengirim: Insan Al-Huda


Regional Terbaru