Kaderisasi NU di Jateng Digencarkan Paska PBNU Cabut Moratorium Pendidikan Kader

Semarang, NU Online Jateng
Program Kaderisasi Nahdlatul Ulama (NU) akan segera direalisasikan secara massif di seluruh cabang Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah setelah moratorium kegiatan kaderisasi dicabut oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beberapa waktu lalu.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Muhammad Muzamil mengatakan, sejumlah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jateng sudah menyatakan siap untuk menggelar agenda pengkaderan mulai awal September.

"Paska moratorium agenda pengkaderan dicabut oleh PBNU kami harus mendistribusikan instruktur ke cabang-cabang yang menggelar pengkaderan mulai September hingga akhir tahun ini," kata Kiai Muzammil kepada NU Online Jateng di Semarang, Rabu (31/8).

Disampaikan, usulan penyelenggaraan pengkaderan tingkat dasar dari cabang-cabang volumenya cukup tinggi sehingga jadwal aktivitas pengkaderan di Jateng sangat padat,  ini menandakan bahwa kaderisasi di daerah mulai menggeliat.

"Kondisi ini sangat menggembirakan, kegairahan nahdliyyin dalam melaksanakan kegiatan kaderisasi akan berpengaruh terhadap kelangsungan organisasi," terangnya.

Dia menambahkan, dengan banyaknya kader yang disemai, maka pada saatnya nanti NU  akan memanen hasil yakni panen sumber daya manusia (SDM) yang benar-benar siap mengemban amanat nahdliyin untuk membesarkan organisasi.

"Selain pendidikan kader dasar, dalam waktu dekat kegiatan Pendidikan Kader Menengah Nahdlatul Ulama (PKMNU) juga akan direalisasikan di Batang oleh PWNU Jateng," ucapnya.

Kegiatan ini lanjutnya, dijadwalkan akan berlangsung selama lima hari, 7-11 September, pesertanya utusan dari cabang NU se-Jateng, instruktur PKPNU, dan utusan PWNU Jateng.

Katib PWNU Jateng KH Munif Abdul Muchit menjelaskan, menggeliatnya agenda kaderisasi di berbagai daerah sangat menggembirakan, kondisi ini sebagai pertanda bahwa ke depan NU tidak akan kekurangan kader. 

"Ke depan NU sangat membutuhkan kehadiran kader yang terlatih, profesional, dan telaten memenej organisasi agar organisasi benar-benar membawa manfaat bagi warga," pungkasnya.

Penulis: Samsul Huda