• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 15 Mei 2024

Regional

MWCNU Wanasari Brebes Kampanyekan Madrasah Bahagia 

MWCNU Wanasari Brebes Kampanyekan Madrasah Bahagia 
Kegiatan pelepasan siswa kelas 6 MI Hidayatul Mubtadiin Wanasari, Brebes (Foto: Dok)
Kegiatan pelepasan siswa kelas 6 MI Hidayatul Mubtadiin Wanasari, Brebes (Foto: Dok)

Brebes, NU Online Jateng
Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wanasari, Kabupaten Brebes Akhmad Sururi mengajak para wali murid untuk menjadikan madrasah sebagai kebanggaan penuh kebahagiaan.


"Mari kita mewujudkan Madrasah kita dengan penuh kebahagiaan. Untuk memulai kebahagiaan maka semua gurunya harus bahagia. Oleh karena itu di rumah kita masing masing berupaya mencipatakan kebahagiaan bersama keluarga," ujarnya saat acara pelepasan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatul Mubtadiin Wanasari akhir Juni 2023 lalu. 


Menurutnya, bahagia indentik dengan surga, mewujudkan madrasati janati (madrasahku surgaku) berangkat dari baiti janati (rumahku adalah surgaku).


"Orang tua tidak boleh sering marah atau bertindak keras kepada anak anaknya. Guru di madrasah juga tidak boleh melakukan kekerasan terhadap peserta didiknya," tegasnya.


Disampaikan, suasana madrasah agar tercipta sekolah yang ramah, stop bully atau perundungan di lingkungan Madrasah kita. Kita harus bersikap ramah dan santun kepada anak-anak kita, sebagai upaya mewujudkan rumah dan madrasah menjadi tempat yang menyenangkan untuk anak anak. 


Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Kamis (6/7/2023) Sururi yang juga Ketua Yayasan Hidayatul Mubtadiin mnyampaikan bahwa sesuai dengan amanat Undang Undang tentang Perlindungan Anak, setiap anak wajib melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya. 


"Maka di MI mengajarkan ilmu agama dan akhlakul karimah. Oleh karena itu bagi yang sudah lulus dalam hal ini kelas 6 harus dilanjutkan baik di MTs, SMP, atau pesantren," ungkapnya.


Kiai Arif Rahman Hakim menjelaskan, untuk mencapai kebahagiaan dengan ilmu. Oleh karena itu anak anak yang mencari ilmu di madrasah mulai MI, MTs, MA sampai dengan perguruan tinggi dalam rangka mencapai kebahagiaan. 


"Dengan berilmu kita akan sukses atau bahagia dunia akhirat.  Dalam mencari ilmu dibutuhkan bekal yang cukup, kecerdasan, waktu yang cukup, dan petunjuk guru," pungkasnya. (*)


Regional Terbaru