• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Regional

MWCNU Mranggen Demak Ingatkan Nahdliyin Gunakan Sumber Hukum yang Jelas 

MWCNU Mranggen Demak Ingatkan Nahdliyin Gunakan Sumber Hukum yang Jelas 
Kegiatan bahtsul masail MWCNU Mranggen, Demak (Foto: Dok)
Kegiatan bahtsul masail MWCNU Mranggen, Demak (Foto: Dok)

Demak, NU Online Jateng
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Demak menggelar Bahtsul Masail   di Pesantren Girikesumo, Mranggen, Kabupaten Demak, Ahad (31/7/2022).


Rais MWCNU Mranggen KH Ali Mahsun mengatakan, saat ini banyak masyarakat mengambil sumber hukum keagamaan dari pihak yang tidak memiliki otoritas untuk memberikan fatwa. 


"Sedangkan NU memiliki dan tetap komitmen bahwa hukum yang dilaksanakan bersandar pada ilmu yang bersanad melalui guru dan kitab," ungkapnya. 


Menurutnya, kemajuan teknologi informasi memang mempermudah masyarakat dalam mendapatkan berbagai akses, termasuk mengambil jalan pintas ketika ingin mendapatkan informasi tentang ibadah dengan mamanfaatkan media sosial sebagai sumber acuannya.


"Di media sosial (medsos) orang di luar NU lebih produktif menyampaikan berbagai hal terkait masalah keagamaan tidak hanya melalui tulisan, tapi juga pidato dakwah," ucapnya.
 

Karena itu lanjutnya, nahdliyin harus merasa terpanggil untuk mengimbanginya dengan mengemukakan berbagai argumentasi ajaran Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan diteruskan oleh para kiai NU.


Dikatakan, argumentasi atas jawaban persoalan itu dirumuskan melalui mekanisme pembahasan yang komprehensif dan detail melalui kegiatan bahtsul masail yang sudah melembaga di lingkungan NU.


Jadi sambungnya, dalam pengambilan keputusan tentang hal-hal yang berkenaan dalam hukum Islam NU tidak sembarangan mengambil fatwa dari sembarang orang.


"Tetapi menempuh mekanisme pembahasan dengan melibatkan pihak-pihak yang memiliki otoritas di bidangnya. Bahtsul masail kali ini membahas hukum meminta sumbangan di jalan raya untuk pembangunan tempat ibadah," jelasnya.


Ketua Pengurus MWCNU Mranggen KH Jakfar Shodiq mengatakan, kegiatan bahtsul masail diikuti utusan dari seluruh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) dan pesantren se-Kecamatan Mranggen.


"Bahtsul masail tingkat MWCNU Mranggen dilaksanakan setiap dua bulan sekali," kata Kiai Jakfar dalam siaran pers panitia Bahtsul Masail MWCNU Mranggen yang diterima redaksi NU Online Jateng, Selasa (2/8/2022).


Dijelaskan, bahtsul masail adalah ruh dalam gerakan NU yang dahulu diawali dari pesantren untuk memberikan jawaban atas munculnya berbagai persoalan di tengah masyarakat.


"Kegiatan ini harus dipelihara dan dilestarikan, karena menjadi salah satu indikator bahwa NU hadir di tengah-tengah masyarakat ketika masyarakat membutuhkan jawaban atas munculnya berbagai persoalan keagamaan dan sosial kemasyarakatan, bahkan kebangsaan," ucapnya.


Regional Terbaru