• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Regional

Multaqo Sufi Jadikan Spirit Khidmah Jatman Pekalongan

Multaqo Sufi Jadikan Spirit Khidmah Jatman Pekalongan
Rais Idarah Syu'biyah Jatman Kota Pekalongan Habib Hasyim Basyaeban (Foto: Dok)
Rais Idarah Syu'biyah Jatman Kota Pekalongan Habib Hasyim Basyaeban (Foto: Dok)

Pekalongan, NU Online Jateng
Perhelatan pelantikan Idarah Syu'biyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Kota Pekalongan mengambil momentum Muktamar Sufi Internasional yang dihelat di Pekalongan pada akhir Agustus 2023.

 
Rais Idaroh Syu’biyyah Jatman Kota Pekalongan Habib Hasyim Basyaeban mengatakan, pelantikan jajaran Pengurus Jatman Kota Pekalongan periode 2023-2028 berdekatan dengan agenda internasional muktamar sufi sebagai momentum spirit khidmah jamiyah.


"Alhamdulillah pelantikan yang digelar di Kanzus Sholawat Jl dr Wahidin 70, 2 hari pasca digelarnya muktamar sufi internasional bukan tanpa sengaja, akan tetapi sudah direncanakan oleh pengurus untuk mengambil spirit para ulama sufi internasional yang dengan tulus ikhlas menyumbangkan pikiran-pikirannya untuk kemajuan dunia," ujarnya.


Menurutnya, pelantikan pengurus Jatman Kota Pekalongan tergolong istimewa. Pasalnya, suasana Kanzus Sholawat setelah perhelatan Muktamar Sufi Internasional kemudian dilanjutkan acara kliwonan dan ditutup dengan pelantikan pengurus Jatman.


"Memang sengaja demikian, supaya semangat dan materi materi sufi internasional juga masih sangat terngiang-ngiang dibenak para pengurus baru," ucapnya.
 


Dikatakan, problem yang semakin komplek serta melihat rekomendasi hasil multaqo sufi dunia, tugas pengurus baru sangatlah berat. Karena itu butuh doa, dukungan serta kerja sama dengan semua pihak. 


"Secara internal pengurus baru harus mengupgrade proses tazkiyatul qulub supaya dalam menentukan kebijakan dan program, didorong dengan kejernihan hati. Secara external, pengurus baru barus secara bertahap bisa menjabarkan rekomendasi hasil Multaqo Sufi Internasional," terangnya. 


Karena thariqah lanjutnya, bukanlah hanya urusan wirid dan pegang tasbih. Tapi thariqah harus peduli dan turun di masyarakat. Melakukan pendampingan di masyarakat. 


"Di antara yang akan dilakukan oleh pengurus baru adalah ziarah para kiai dab habaib pejuang di tiap-tiap desa bersama masyarakat setempat dan menyampaikan pentingnya berthariqah kepada masyarakat, supaya hati warga terus tersirami ajaran tasawwuf tazkiyatul qulub," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Senin (4/9/2023).

 
Rais Idarah Wustha Jatman Jateng KH Dzikron Abdullah dalam pengarahannya menjelaskan perjalanan thariqah. Disampaikan para pengamal thariqah harus meneladani para ahlit thariqah pra kemerdekaan sebagai pejuang NKRI, berjuang untuk kemerdekaan negara dan bangsa. 


"Hal ini sangat dibutuhkan pada era sekarang yaitu semangat perjuangan membangun bangsa ini harus terus ditanamkan kepada masyarakat, supaya tidak sampai hilang dan terlupakan," tegasnya.


Hadir dalam acara pelantikan yakni jajaran pengurus Jatman Jateng, Wakil Wali Kota, perwakilan Polres, Dandim, PCNU, Banom Banom NU, Wathonah, pengasuh pesantren, kiai dan habaib dan utusan dari ghusniyyah, MWC, dan ranting seluruh Kota Pekalongan. (*)


Regional Terbaru