• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 19 Mei 2024

Regional

Milenial NU Diminta Tidak Gagap Teknologi

Milenial NU Diminta Tidak Gagap Teknologi
Kegiatan seminar jurnalistik LTNNU Kota Pekalongan (Foto: Dok)
Kegiatan seminar jurnalistik LTNNU Kota Pekalongan (Foto: Dok)

Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom mengatakan, perkembangan teknologi sangat luar biasa. NU sendiri sedang belajar mengimbangi dengan menata ulang tata administrasi berbasis teknologi.


"Inilah mengapa saat ini NU sedang gencar melakukan perubahan dari sistem manual beralih ke sitem teknologi digital termasuk dalam surat menyurat," ujarnya.


Hal itu disampai H Muhtarom pada acara seminar jurnalistik dan konten kreator yang dihelat Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kota Pekalongan di Gedung Aswaja pada Ahad (27/8/2023)


Disampaikan, perkembangan teknologi juga harus dimanfaatkan oleh kaum milenial di kalangan organisasi tingkat pelajar yakbi IPNU-IPPNU. Menurutnya, IPNU-IPPNU jangan berada dalam posisi sebagai onsumen teknologi.


"Milenial NU jangan sampai gagap teknologi (Gaptek). IPNU-IPPNU harus menguasai dengan memanfaatkan media platform digital sebagai media dakwah," tegasnya.
 


Pemimpin Redaksi (Pimred) NU Online Jateng M Ngisom Al-Barony menyampaikan, berdasarkan data yang ditelusurinya, dari 36 cabang NU se-Jawa Tengah menunjukkan bahwa tidak ada separohnya yang memiliki media online.


"Ini tantangan bagi generasi milenial NU. Pasalnya, tanpa memiliki media akan sangat sulit mempublikasikan berbagai keputusan, kebijakan, hingga informasi organisasi agar segera sampai kepada tujuan," ucapnya.


Dari data yang ada lanjutnya, cabang yang memiliki media masih dikelola secara amatir dan sambil lalu saja. Pasalnya, selain keterbatasan sumber daya manusia (SDM) rata-rata pengelola media digital tidak memiliki skill di bidang jurnalistik.


"Akibatnya selain tulisannya tidak berstandar, uplaudnya tidak rutin dan bahkan webnya banyak yang tidak aktif," terangnya.


Ngisom yang juga A'wan PCNU Kota Pekalongan berharap, jika NU Kota Pekalongan ingin menggarap media digital harus disiapkan sdm yang mumpuni. "Jangan asal buat tapi lupa merawat," pungkasnya.      


Penulis: Samsul Huda
 


Regional Terbaru