Menabung 49 Tahun, Akhirnya Surini Pedagang Sayur Keliling dari Rembang Pergi Haji
Sabtu, 1 Juni 2024 | 09:00 WIB
Mohammad Lilik Wijanarko
Kontributor
Rembang, NU Online JatengÂ
Dengan tekad kuat dan kedisiplinan menabung, Surini Lasidin Rasmo Brentis seorang pedagang sayur keliling di Rembang akhirnya bisa menunaikan ibadah haji. Setelah 49 tahun menabung dengan hasil dirinya berdagang sayur keliling.
Warga Desa Ngotet, Kecamatan Rembang Kota ini sudah mendaftar haji 12 tahun lalu atau tepatnya pada Agustus 2012. Seharusnya berangkat haji dua tahun lalu atau pada tahun 2022, tetapi mundur menjadi berangkat di tahun 2024 ini. Hal itu disebabkan lantaran pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Ditemui di rumahnya, Surini menceritakan perjuangannya untuk bisa menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut. Dari hasil penjualan sayur, dirinya  menyisihkan sedikit demi sedikit dan selalu berusaha sisakan sedapatnya. Dari  usahanya menyisihkan hasil jualan selama 49 tahun, akhirnya mimpi Surini bakal mampu mewujudkan cita-citanya untuk berangkat haji tahun 2024 ini bisa terlaksana.
âSaya jualan sayur keliling sudah lama, waktu muda ya sampai sekarang. Berangkat biasanya mulai jam 6 pagi sampai jam 2 siang. Kalau dulu jalan kaki, pakai gendongan. Kalau sekarang pakai sepeda bronjong di belakang itu,â kata Surini.
Dilansir dari detik.com Surini menyampaikan, selain dari berjualan sayuran, dirinya juga bekerja serabutan mulai dari menjadi buruh tani hingga buruh rumah tangga. âSebelum tahun 1975 saya itu sudah nabung. Dari jualan itu, saya kumpulkan kadang dapat Rp5 ribu, Rp20 ribu, Rp60 ribu. Itu saya kumpulkan. Saya niat mau pakai ibadah di Makkah (Haji). Saya juga buruh tani, kadang tukang masak di tetangga-tetangga, di pondok juga, kalau pas ada acara. Lumayan kadang sampai dapat Rp200 ribu,â ucapnya.
Â
ââ
Wanita yang berusia 68 tahun ini menjelaskan, dirinya mengaku menabung di rumah sendiri tidak di bank. âKalau pas masukkan uang itu saya berdoa saya niat nabung untuk berangkat haji. Alhamdulillah dikabulkan. Uangnya juga aman-aman saja dan tidak ada yang rusak,â jelasnya.
Mak Surini sapaan akrabnya ini menambahkan, saat berkeliling menjajakan dagangan sayurnya itu, dirinya sering mangkal di kompleks Pesantren Raudlatut Thalibin (TPI) Leteh dan di kantor-kantor. Dari situ ia kemudian kenal para pengasuh pesantren termasuk Nyai Hj Muchsinah Cholil, ibunda Menag RI H Yaqut Cholil Qoumas.
âPelanggan saya itu termasuk keluarganya Mbah Bisri (kakeknya Gus Menteri). Istrinya Gus Mus, Gus Gipul (adiknya Gusmen), dan Gus Tutut (panggilan Gusmen) belanja di saya, waktu itu Gus Tutut masih belum jadi menteri,â kenangnya.
Dirinya mengaku mengenal akrab dengan ibunda Menag Yaqut. Ia juga mendapat wejangan dari Nyai Muchsinah Cholil, agar saat beribadah haji di Makkah kelak, supaya banyak-banyak beristighfar. Malah dirinya sering dipanggil untuk memasak tiap kali ada acara-acara besar di sana.
âSaya itu didhawuhi (diwejang, red) Bu Nyai Sin, besok kalau sudah di sana (Makkah) disuruh banyak istighfar, baca shalawat jibril. Saya sering juga dipanggil ke sana (di Pesantren Raudlatut Thalibin, red) untuk masak nasi kalau pas haul atau ada acara. Dan doakan saya semoga sehat terus, ibadah saya lancar,â pungkasnya.
Informasi yang dihimpun NU Online Jateng, dari pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rembang, tahun 2024 ini jumlah calon jemaah haji asal Rembang sebanyak 1.086 jemaah. Dibagi menjadi 5 kelompok terbang (kloter), yakni kloter 80, 81, 82, 83, dan 84.
Untuk jadwal pemberangkatan masing-masing kloter, tanggal 1 Juni 2024 untuk kloter 80. Kloter 81 sampai 83 berangkat pada tanggal 2 Juni 2024 dan kloter 84 tanggal 3 Juni 2024 dan sedangkan nomor penerbangannya, kloter 80 GIA-6180, kloter 81 GIA-934, kloter 82 GIA-6182, kloter 83 GIA-930, kloter 84 GIA-6184.
Sementara, Surini Lasidin Rasmo Brentis warga Desa Ngotet Kecamatan Rembang Kota masuk kelompok terbang 82 Embarkasi Solo dan dijadwalkan berangkat pada Ahad, 2 Juni 2024.
Kontributor: Moh Lilik WijanarkoÂ
Terpopuler
1
Polemik Nasab Ba'alawi dalam Perspektif Aswaja
2
Dari Barak Militer hingga Kabur Aja Dulu, Santri Bahas Isu Kekinian di FMPP 43 Jawa-Madura
3
Ketua Lesbumi PCNU Pati Terbitkan Buku 'Jabrik', Kritik Sosial Dibungkus Cerita Jenaka
4
Wagub Jateng Dorong Ijazah MDT Jadi Nilai Tambah dalam SPMB
5
Lewat NU Online Super App, Kurban Idul Adha Tersalurkan hingga Palestina
6
PCNU Lasem Launching Air Minum NU, Dorong Kemandirian Ekonomi Jamâiyyah
Terkini
Lihat Semua