• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Manfaatkan 3 Kesempatan dalam Kehidupan

Manfaatkan 3 Kesempatan dalam Kehidupan
Kegiatan haul masyayeikh di Wonosegoro, Boyolali (Foto: NU Online Jateng/Siswanto)
Kegiatan haul masyayeikh di Wonosegoro, Boyolali (Foto: NU Online Jateng/Siswanto)

Boyolali, NU Online Jateng
Pengasuh Pesantren Alfa Queen Salatiga KH Fauzi Arkan mengingatkan, tidak bijak bila seseorang tak memanfaatkan 3 kesempatan dalam kehidupan. "Pertama, ada kesempatan mencari ilmu namun tidak digunakan dengan baik. Kedua, kesempatan ketika muda (mampu) namun belum mau menikah. Ketiga, punya dosa tapi tidak segera bertaubat," ujarnya. 


Hal itu disampaikan dalam shalawat dan pengajian umum dalam rangka 'Mendak Kedua almarhum Suparno dan haul masyayikh' Dusun Kliyo, Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Senin (6/11/2023).


Disampaikan, agar manusia bertambah kemanfaatannya maka jangan pelit saat menjadi orang kaya, jangan sombong ketika dipandang sebagai orang pintar, dan jangan zalim ketika memiliki pangkat yang tinggi. 


Kiai Fauzi yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menambahkan, Allah mengingatkan ada 3 tindakan dan konsekuensinya. Pertama, silakan hidup sesukamu, namun pada akhirnya bakal mati (menerima akibatnya). 


"Kedua, yang kamu cintai bakal berpisah, baik harta, tahta, dan wanita. Ketiga, semua yang dilakukan bakal dibalas. Siapa nandur (menanam) bakal ngunduh (panen)," ujarnya. 


Menurutnya, 90 persen orang tahu tentang baik dan buruk suatu perbuatan walau tanpa agama. Termasuk mengenai akhlak, sopan-santun, dan unggah-ungguh dalam adat istiadat yang berlaku di masyarakat. 


"Tidak ada copet dan maling yang  ingin anaknya jadi maling. Orang korupsi juga tahu bahwa itu dosa, karena yang membuat (aturan) hukum juga dia," terangnya. 


Lantas Kiai Fauzi sebut Joko Trihartono bersama keluarga selaku ahli waris almarhum  Suparno menjadi teladan baik karena telah gelar doa bersama mendoakan orang tua dan sesepuh dusun yang mendahului.


"Keluarga yang baik itu rukun, tidak rebutan warisan, dan mau mendoakan," katanya. 


Dia berharap semoga shalawat dan pengajian membawa suasana warga tetap damai, tenteram, serta berkah manfaat, lebih-lebih menjelang pemilihan umum Februari 2024.


Shalawatan yang dipimpin Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya dari Pekalongan diiringi hadrah Sekar Langit Andong, Boyolali, mendapat sambutan suka-cita ribuan jamaah yang penuh kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw. 


Wakil keluarga, Suyatmin menyampaikan terima kasih atas semua bentuk bantuan dan kerja sama pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan tetangga sehingga acara berjalan lancar. 


"Berkat doa jamaah, semoga almarhum Bapak Suparno (dan leluhur) mendapat nikmat di alam kuburnya. Serta kami mohon maaf atas kekurangan dalam menyambut hadirin semua," pungkasnya.


Kontributor: Siswanto AR
 


Regional Terbaru