• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Regional

Lembaga Pendidikan Keagamaan di Lingkungan NU Sukoharjo Didata Ulang

Lembaga Pendidikan Keagamaan di Lingkungan NU Sukoharjo Didata Ulang
Sosialisasi pendataan lembaga keagamaan di lingkungan NU Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaini)
Sosialisasi pendataan lembaga keagamaan di lingkungan NU Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaini)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Lembaga Pendidikan keagamaan di Sukoharjo yang dikelola warga Nahdlatul Ulama seperti Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), Madrasah Diniyah (Madin), dan Pesantren didata ulang oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag)  setempat.

 

Pendataan yang diawali dengan sosialisasi pendataan ijob (data emis) agar tertib administrasi oleh Seksi PD Pontren Kemenag Sukoharjo di Kantor PCNU Sukoharjo, Jumat (5/6). 

 

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo H Lasimin mengatakan, kegiatan sosialisasi pendataaan bagi lembaga di lingkungan NU harus fokus agar lembaga keagamaan milik NU bisa terdata emis semuanya.

 

"Hal ini sangat penting, karena data tersebut sangat dibutuhkan dalam rangka memajukan lembaga keagamaan NU tercatat oleh pemerintah," terangnya.

 

Menurutnya, pemerintah sangat memperhatikan keberadaan lembaga pendidikan keagamaan di bawah naungan NU sangat banyak. Dengan harapkan lembaga pendidikan milik NU ikut andil dalam membangun bangsa dan negara.

 

Selain itu, H Lasimen berharap agar TPQ, Madin, dan  pesantren milik NU menjadi lembaga keagamaan yang lebih maju berbasis data. Pendataan saat ini  berbeda dengan tahun 2020, karena lebih lengkap dalam pengisian datanya.

 

"Seperti data santri data ustadz harus sesuai alamat masing masing dan masih ada data yang harus dikirim lewat PDF, baik data santri ataupun data ustadz, termasuk juga kitab-kitab pembelajaran bagi santri di pesantren," ujarnya.

 

"Pentingnya pendataan ini, kita bisa bicara apa saja karena kalau ada data, sehingga memudahkan dalam semua program pemerintah dalam rangka menjalin kerja sama lewat lembaga keagamaan di lingkungan NU," ujarnya kepada NU Online Jateng, Sabtu (5/6).

 

Pihaknya berharap dengan adanya pendataan ini ke depan data itu menjadi syarat dalam mendapat fasilitas dari pemerintah. Saat ini data di PD Pontren Kemenag Sukoharjo jumlah pesantren 62, yang sudah mempunyai Ijob (masuk sata emis) berjumlah 58 pesantren sisanya 4 pondok pesantren masih dalam proses ijobnya.

 

"Bagi pesantren yang belum punya nomor statistik otomatis belum bisa mengisikan pendataan, maka kami berharap monggo dimaksimalkan mumpung masih ada waktu dan kesempatan," pintanya. 

 

Ahmad Ramadhan peserta dari nguter berharap agar disediakan dibentuk group WA operator emis pesantren di wilayah PCNU Sukoharjo dengan tujuan untuk mempermudah dalam menjalin komunikasi yang komunikatif. Selain itu untuk memantau semua progres sampai mana peningkatan dan kendala-kendala yang dihadapi oleh lembaga. 

 

"Karena berbasis data, kita ikuti semua proses yang ada dalam rangka pemerintah ikut andil untuk menuju kemajuan lembaga keagamaan di NU," terangnya. 

 

Kontributor: Masri Zaini
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Regional Terbaru