Demak, NU Online Jateng
Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kabupaten Demak menyerahkan hasil donasi dari para alumni IKA-PMII dari Demak dan beberapa kabupaten/kota lainnya untuk sahabat Ahmad Saefudin yang menjadi korban pembegalan dan pembunuhan yang terjadi beberapa pekan lalu (13/12).
Penyerahan donasi diserahkan secara simbolis oleh Bendahara Umum IKA-PMII Kabupaten Demak, Muhammad Badrus Sholeh kepada keluarga di rumah duka, Desa Gaji RT 003/RW 003 Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Ahad (19/12) sore.
Badrus Sholeh menuturkan bahwa donasi tersebut merupakan salah satu bukti solidaritas antar sesama alumni IKA-PMII. Donasi tersebut merupakan hasil dari penggalangan yang dilakukan selama kurang lebih 5 hari. Total donasi yang terkumpul adalah 2.8 juta.
“Setelah mendengar musibah tersebut, kita langsung koordinasi dengan Ketua IKA-PMII Demak dan pengurus lainnya untuk melakukan penggalangan donasi dengan tujuan untuk meringankan beban keluarga dan sebagai upaya menunjukkan solidaritas antar sesama alumni PMII,” terang Badrus saat ditemui setelah penyerahan donasi.
Keluarga almarhum yang diwakili oleh ayahanda korban, H Chumaidillah, mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas donasi tersebut dan berharap semoga berkah dan manfaat.
Selain itu, dia memohon doa agar supaya almarhum mendapatkan ampunan dari Allah SWT, diterima amal baiknya, dimaafkan dosa-dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi-Nya.
“Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih yang tak terkira kepada teman-teman anak saya, terutama yang dari IKA-PMII yang telah mendoakan almarhum dan memberikan donasi kepada keluarga saya dan kami mohon doa agar anak saya diterima oleh Allah SWT, diterima amal baiknya dan diampuni dosa-dosanya,” kata Chumadillah setelah menerima donasi.
Sebelum penyerahan donasi tersebut, pengurus IKA-PMII Kabupaten Demak beserta beberapa alumni PMII yang dipimpin oleh Sekum IKA-PMII Kabupaten Demak, M Kholidul Adib.
Peristiwa itu bermula ketika Saifudin habis mengantar adiknya ke pondok, sekitar pukul 00.30 dini hari, ia meninggalkan pondok dan hendak pulang ke rumah Desa Gaji Kecamatan Guntur. Namun dalam perjalanan pulang tepatnya di jalan raya tapal batas Desa Blerong, Kecamatan Guntur dengan Desa Bulusari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, ia dihadang dengan sekelompok orang yang diduga sebagai kawanan begal.
ia berusaha melawan dan terjadi duel, namun dengan lawan yang tidak imbang akhirnya Saifudin tergeletak bersimbah darah dan akhirnya meninggal di tempat lokasi dengan luka tusuk di depan dada dan robek.
Ketua IKA-PMII Demak, Mulyani M Noor beserta pengurus juga ikut berbela sungkawa atas kejadian keji tersebut hingga menyebabkan meninggalnya salah satu kader alumni PMII terbaik tersebut. "Semoga almarhum diterima oleh Allah SWT dan ditempatkan di tempat yang mulia. Aamiin," tuturnya kepada NU Online Jateng.
Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan Satreskrim Polres Demak. Keluarga dan IKA-PMII Demak berharap, pelaku dapat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Kontributor: Samsul Maarif
Editor: Ajie Najmuddin
