• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 4 Juli 2024

Regional

Gus Rozin: Perlu Belajar Buat dan Kelola Bank dari PCNU Kabupaten Magelang

Gus Rozin: Perlu Belajar Buat dan Kelola Bank dari PCNU Kabupaten Magelang
Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin saat memberikan sambutan pada Konfercab PCNU Kabupaten Magelang, Sabtu (29/6/2024). (Foto: NU Online Jawa Tengah/Saiful Amar)
Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin saat memberikan sambutan pada Konfercab PCNU Kabupaten Magelang, Sabtu (29/6/2024). (Foto: NU Online Jawa Tengah/Saiful Amar)

Magelang, NU Online Jateng

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang bukan hanya memiliki berbagai macam usaha, tetapi juga mempunyai Bank NU Syariah. Melihat hal tersebut, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) KH Abdul Ghaffar Rozin menyampaikan bahwa PCNU-PCNU lain, hatta PWNU sendiri juga perlu belajar dari PCNU Magelang.


“Kita berharap kita nanti akan mengkonsolidasi ke cabang-cabang lain untuk belajar membuat bank di Magelang, kalau perlu di Magelang membuat ada satu lembaga training untuk membuat bank,” katanya saat memberikan sambutan pada Konfercab XV PCNU Kabupaten Magelang, Sabtu, (29/6/2024)


Lebih dari itu, kiai yang akrab disapa Gus Rozin ini menaruh harapan besar agar bank tersebut dapat dicangkok di PCNU-PCNU lain. “Sehingga PCNU-PCNU yang lain itu bisa terinspirasi, teredukasi, dan tertular virus yang sangat baik ini,” katanya.


Dalam kesempatan tersebut, Gus Rozin juga menekankan kepada segenap pengurus untuk bisa dalam satu garis dan satu barisan. Artinya, seluruh tingkatan kepengurusan, mulai Pengurus Anak Ranting NU hingga Pengurus Besar NU, dapat tegak lurus sehingga dapat tampak kebesarannya.


“NU akan besar jika kita, misalnya dari anak ranting tegak lurus kepada ranting, ranting tegak lurus kepada MWCNU, MWCNU tegak lurus kepada PC, PC tegak lurus kepada PW, PW tegak lurus kepada PBNU,” ujarnya 


Selain itu, Gus Rozin juga mengajak pengurus NU untuk menaruh perhatian pada generasi warga NU di usia di bawah 20 tahun. Pasalnya, riset menunjukkan bahwa orang di bawah usia 20 tahun yang mengaku NU hanya 9 persen. 

Oleh karena itu, ia meminta kepada pesantren, sekolah, dan madrasah untuk membuka pintu bagi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Sebab, ia mendapati dua organisasi pelajar NU ini kesulitan untuk berkegiatan di institusi pendidikan NU.


"Ini salah satu titik kunci ke depan. Kaderisasi di level IPNU itu perlu dibukakan pintu, tidak hanya mereka, tapi mengandalkan lebih senior mengetuk pintu pesantren dan madrasah supaya lebih dini anak-anak kita mengenal Nahdlatul Ulama," pungkasnya.


Konfercab ini dihadiri oleh Katib Syuriyah PBNU KH Sarmidi Husna, Wakil Sekjen PBNU H Najib Azka, Rais Syuriyah PCNU Kab Magelang KH Thoha Mansur, Ketua Tanfidiyah PCNU Kab Magelang KH Ahmad Izzudin, dan perwakilan MWCNU serta Ranting se-Kabupaten Magelang.


Regional Terbaru