Gema Takbir Keliling Ujungnegoro 2025 Hadir dengan Pawai Oncor, Ribuan Warga Antusias Meriahkan Acara

Batang, NU Online Jateng
Gema Takbir Keliling Desa Ujungnegoro kembali digelar dengan penuh semarak. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada 2025 ini acara diangkat dengan tema Pawai Oncor, menghadirkan nuansa tradisional yang khas dan semakin memperkuat nilai budaya lokal.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Ujungnegoro ini telah menjadi tradisi sejak 2019 dan terus mendapat dukungan luas dari masyarakat. Tahun ini, lebih dari 3.000 peserta turut ambil bagian, didukung oleh berbagai pihak, termasuk para pengusaha desa yang menjadi sponsor utama.

Menurut Ketua Panitia, Irfan Ardianto, Gema Takbir Keliling ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga merupakan bagian dari syiar dakwah Islam serta upaya mewujudkan masyarakat yang harmonis dan rukun. 

“Kami selaku panitia diberikan amanah dan kepercayaan masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Evaluasi akan terus dilakukan agar acara semakin maksimal di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Kepala Desa Ujungnegoro, Absah Erviana, menegaskan pentingnya melestarikan tradisi ini sebagai sarana mempererat persatuan dan kebersamaan warga. “Kolaborasi antara perangkat desa, organisasi masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat sangat berperan dalam keberhasilan acara ini,” ungkapnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Gema Takbir Keliling juga dikemas dalam bentuk perlombaan. Para peserta dinilai berdasarkan kriteria kesopanan, kekompakan, dan kreativitas. Dewan juri yang berasal dari luar Desa Ujungnegoro memastikan penilaian dilakukan secara objektif dan adil.

Ketua Takmir Masjid Jami’ Nurul Huda Desa Ujungnegoro mengungkapkan rasa bangganya terhadap generasi muda yang terus melestarikan tradisi ini. “Kami sangat bahagia melihat semangat luar biasa dari generasi muda dalam menyelenggarakan kegiatan positif ini,” katanya.

Acara ini turut dihadiri oleh para masyayikh Desa Ujungnegoro, perangkat desa, Ranting NU, Badan Otonom NU, pengurus Makam Syekh Maulana Maghribi, Babinsa Desa Ujungnegoro, serta masyarakat luas. Dengan semakin berkembangnya kreativitas dalam perayaan takbir keliling, diharapkan Ujungnegoro semakin dikenal sebagai desa yang kaya akan budaya dan kebersamaan.

Gema Takbir Keliling Ujungnegoro diharapkan tetap menjadi ikon kebanggaan warga, sekaligus sarana dakwah yang membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.

Kontributor: Andy Vidi Setiawan