• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Fatayat NU Kudus Kembali Rilis Film Sarat Pesan Edukasi

Fatayat NU Kudus Kembali Rilis Film Sarat Pesan Edukasi
salah satu adegan dalam film 'Mulih Mbatil' karya PC Fatayat NU Kudus (Sumber YouTube)
salah satu adegan dalam film 'Mulih Mbatil' karya PC Fatayat NU Kudus (Sumber YouTube)

Kudus, NU Online Jateng

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kudus kembali merilis film edukasi dengan judul ‘Muleh Mbatil’ pada Kamis (31/12). Film yang diunggah dalam channel YouTube PC Fatayat NU Kudus tersebut, dibuat untuk mengedukasi masyarakat.

 

Ketua PC Fatayat NU Kudus, Nik Hayati mengungkapkan, film dengan judul ‘Muleh Mbatil’ memberikan edukasi tentang pembagian peran dalam rumah tangga antara suami dan istri, serta peran seorang guru.

 

“Dijelaskan dengan detail tentang peran dan tugas seorang guru yang sangat berat, diperankan oleh sahabat Farida sebagai Mbak Fat,” terangnya.

 

Dihadirkannya sosok guru dalam film tersebut, menurutnya untuk mempertegas bahwa guru harus tetap kreatif, inovatif, dan bekerja keras untuk mencerdaskan bangsa, meski dalam situasi pandemi.

 

Nik juga menyebutkan, bahwa pembuatan film tersebut sebagai media dakwah di media sosial yang saat ini banyak diminati masyarakat.

 

“Selain itu karena memang banyak permintaan masyarakat, agar dapat meneruskan film pertama kita dengan judul ‘Mbatil’. Akhirnya kami kembali merilis film baru,” jelasnya.

 

Kesetaraan Gender

Dihubungi secara terpisah, salah satu pemeran film ‘Muleh Mbatil’, Farida menjelaskan banyak edukasi yang disampaikan dalam film kedua garapan PC Fatayat NU Kudus yang dibantu GP Ansor setempat.

 

“Meskipun saya berperan sebagai guru yang banyak berdialog, saya merasa senang dapat ikut berperan mengedukasi masyarakat. Selain itu dengan bantuan kameramen yang mengarahkan untuk melihat lawan bicara, sambil mengingatkan materi dialog saya,” jelasnya.

 

Mengenai materi, menurutnya film tersebut berbicara tentang bukti-bukti kehebatan perempuan, sehingga dapat berperan untuk menghebatkan anak-anak generasi penerus bangsa.

 

“Yang ditekankan agar perempuan menyadari bahwa Allah SWT memberikan kemuliaan pada perempuan. Maka harus berbahagia dan bangga untuk melakukan peran sesuai dengan kemampuan masing-masing,” jelas salah satu dosen di IAIN Kudus itu.

 

Farida mengaku, pengalaman pertama yang dilakoninya sangat memberikan makna. “Khususnya bagi saya pribadi untuk menyampaikan edukasi dengan dialog saling bersambung dengan orang lain di depan kamera,” terangnya.

 

Film ‘Muleh Mbatil’, menurutnya selain mengedukasi seorang pendidik, juga menerangkan tentang kesetaraan gender dalam keluarga. sehingga hadirnya film tersebut dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk bijaksana dalam segala situasi.

 

“Masyarakat perlu mengetahui edukasi-edukasi tersebut. Meski tidak secara langsung akan mengubah pola pikir mereka, namun setidaknya informasi-informasi yang kami berikan dapat dimengerti,” pungkasnya.

 

 

Kontributor : Afina Izzati
Editor : Ajie Najmuddin


Regional Terbaru