• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Regional

Bangun Pondok, Pesantren Terpadu Muntilan Magelang Luncurkan Sedekah Digital 

Bangun Pondok, Pesantren Terpadu Muntilan Magelang Luncurkan Sedekah Digital 
Kegiatan peluncuran program sedekah digital pesantren terpadu Ma'arif di Muntilan, Kabupaten Magelang (Foto: Dok)
Kegiatan peluncuran program sedekah digital pesantren terpadu Ma'arif di Muntilan, Kabupaten Magelang (Foto: Dok)

Magelang, NU Online Jateng
Panitia Pembangunan Pesantren Terpadu Ma'arif Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang meluncurkan tiga program sekaligus untuk mensukseskan pembangunan pesantren.

 

Ketiga program tersebut yakni Program Sedekah Digital, Program Sedekah Subuh, dan Patungan Semen. Peluncuran program dilakukan berbarengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan Hari Santri 2021.  

 

Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah KH Mahsun Mahfud mengaku optimis Pesantren Terpadu Ma'arif (Tema) di Gunungpring akan segera terbangun. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan konsolidasi organisasi demi mewujudkan cita-cita bersama. 

 

"Saya optimis dengan pesantren ini. PWNU Jawa Tengah ikut mendoakan dan mendukung pembangunan pesantren," ungkapnya.  

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang KH Achmad Izzudin menyatakan mendukung penuh pembangunan pesantren ini. Apalagi inisiasi dan panitia pembangunan sepenuhnya dilakukan wali murid dan masyarakat secara gotong royong. 

 

"SD Tema merupakan sekolah NU unggulan di Kabupaten Magelang. Untuk itu saya berharap pembangunan pesantren ini mampu mewujudkan arkanul ma`had (rukun pesantren) dan ruuhul ma`had (jiwa pesantren)-nya," ucapnya.

 

Disampaikan, arkanul ma`had (rukun pesantren) yang dimaksud berupa harus ada kiai yang menjadi figur teladan sekaligus pengasuh yang membimbing santri, kemudian ada santri mukim, ada pondok atau asrama, ada masjid atau mushala, serta ada kajian kitab kuning.

 

"Kami mendukung penuh, semoga pembangunan pesantren segera terwujud dan bisa bermanfaat untuk umat," ujar Gus Din seusai melakukan seremoni pemasangan sekrup rangka baja Pesantren Terpadu Ma'arif.

 

Menurut Gus Din, NU mewadahi berbagai potensi masyarakat, termasuk wali murid SD Terpadu yang bercita-cita membangun pesantren. Ia pun mendorong Pesantren Terpadu ini nantinya ikut mendidik generasi muda. Gus Din mengajak para orang tua untuk tidak ragu mendidik putra-putri mereka di pesantren.  

 

Panitia pembangunan Pesantren Terpadu Ma'arif Saeful Bahri kepada NU Online Jateng, Senin (4/10) mengungkapkan, program sedekah digital dimaksudkan untuk warga milenial yang hobi belanja dengan uang digital seperti Gopay, Ovo, LinkAja dan lainnya. Program ini merupakan hasil kerja sama panitia dengan Bank BRI Muntilan. 

 

"Caranya sangat mudah. Masyarakat tinggal scan barcode dan tulis nominalnya, uang online akan otomatis tertransfer ke rekening panitia di BRI. Sedekah tak harus banyak, sedekah bisa dengan uang receh. Yang penting ikhlas dan niat infak pembangunan pesantren," ujar alumni Gontor tersebut. 

 

Dikatakan, program sedekah subuh ditujukan kepada siswa-siswi SD Terpadu Ma'arif (Tema). Panitia dan sekolah menyebarkan seribu kotak sedekah subuh dan infak akan dikumpulkan sebulan sekali. Harapannya sebulan terkumpul Rp 30 juta dari infak siswa ini. 

 

"Program sedekah subuh ini sebenarnya lebih condong pada aspek edukasi untuk mendidik anak gemar bersedekah sejak bocah. Karena itu, panitia membuka kesempatan para orang tua yang ingin mendidik anak-anak mereka bersedekah untuk berpartisipasi. Panitia sudah menyiapkan ribuan kaleng sedekah subuh," terangnya. 

 

Dijelaskan, untuk program patungan semen ditujukan kepada ribuan alumni SD Tema yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Para alumni diminta patungan semen satu zak setiap alumni. Seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan untuk pembangunan Pesantren Terpadu Ma'arif Gunungpring, Muntilan. 

 

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan Hari Santri 2021 di lokasi pembangunan Pesantren Terpadu Ma'arif ini kemudian ditutup doa oleh Rais PCNU Kabupaten Magelang KH Toha Mansur.

 

Peluncuran program pembangunan pesantren terpadu dihadiri Ketua PCNU KH Achmad Izzudin, Rais PCNU KH Toha Mansur, Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah KH Mahsun Mahfud, perwakilan pengurus MWCNU se-Kabupaten Magelang, anggota DPRD Syukur Achadi, dan puluhan tokoh masyarakat.  

 

Kontributor: Toyyib
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Regional Terbaru