Astrocamp: Tafakur Langit di Pelukan Malam, Menguatkan Spirit Ilmiah dan Ketakwaan
Ahad, 25 Mei 2025 | 15:49 WIB
Kendal, NU Online Jateng
Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bekerja sama dengan Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dan Kawakib Institute sukses menggelar kegiatan Falakiyah Goes to Campus bertajuk Astrocamp: Tafakur Langit di Pelukan Malam, Sabtu–Ahad (24–25/5/2025) di kawasan Kebun Teh Medini, Kabupaten Kendal.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari kalangan mahasiswa, masyarakat umum, serta perwakilan Lembaga Falakiyah PWNU Nusa Tenggara Barat. Kegiatan dirancang sebagai perpaduan antara edukasi ilmu falak dan perenungan spiritual melalui pengamatan langit malam.
Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Tengah, Basthoni, menyampaikan bahwa tema kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran akan kebesaran ciptaan Allah melalui pendekatan ilmiah dan tafakur.
“Acara ini bertema tafakur langit di pelukan malam. Jadi, tujuannya adalah untuk tafakur dari ciptaan Tuhan. Kita juga diajak menghormati ilmuwan terdahulu, karena menentukan posisi benda langit untuk acuan waktu ibadah itu luar biasa sulit. Alam tidak selalu sesuai keinginan kita. Kita ingin cerah, tapi malah mendung. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan semangat untuk terus memverifikasi temuan para ulama dan ilmuwan terdahulu,” tuturnya.
Perwakilan CSSMoRA UIN Walisongo, Ilham Awaludin, turut menyampaikan harapannya agar sinergi antar lembaga dapat terus berjalan.
“Semoga kolaborasi antara CSSMoRA, Kawakib, dan Lembaga Falakiyah PWNU bisa terus berlanjut dan mampu menyebarluaskan ilmu falak ke masyarakat secara lebih masif,” ungkapnya.
Setelah pembukaan, peserta menerima materi pertama yang disampaikan oleh Moh Mailan Nahdhoh, mengenai teleskop Seestar dan cara penggunaannya. Ia menjelaskan bahwa Seestar merupakan teleskop berteknologi AI yang mampu mengolah citra benda langit secara otomatis tanpa perlu pengolahan manual tambahan.
Materi kedua disampaikan oleh M Nur Iskandar Fajri, dengan tema astrofotografi dan light painting. Ia memaparkan teknik dasar memotret langit malam menggunakan kamera ponsel, serta trik membuat efek cahaya kreatif di malam hari.
Malam harinya, peserta mengikuti sesi bakar-bakar santai dan pengamatan langit. Cuaca cerah memungkinkan peserta mengabadikan galaksi Milky Way atau lebih dikenal Bima Sakti.
Salah satu peserta, Danial Alexa, mengaku antusias dengan pengalaman pertamanya. “Saya sangat senang, karena ini kali pertama saya melakukan astrofotografi dan hasilnya sangat memuaskan,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan pengamatan fajar pada Ahad dini hari. Suasana sejuk dan hening di kaki Gunung Ungaran menjadi momen reflektif bagi peserta dalam mengagumi kebesaran Allah Swt.
Kontributor: Fathiyah Zahrah Arifin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
2
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
3
NU Online dan LAZISNU Gelar Workshop Jurnalistik Filantropi, Cilacap Jadi Tuan Rumah
4
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
5
Jelang Konfercab, PCNU Klaten Persiapkan Rekomendasi Isu Pertanian Ramah Lingkungan
6
Andy F Noya: Kontributor NU Online Bisa Wujudkan 'Kick Andy' Versi Sendiri
Terkini
Lihat Semua