• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

Ansor Wonosegoro Boyolali: PKD dan Diklatsar untuk Kaderisasi

Ansor Wonosegoro Boyolali: PKD dan Diklatsar untuk Kaderisasi
Kegiatan PKD dan Diklatsar PAV Wonosegoro, Kabupaten Boyolali (Foto: NU Online Jateng/Muqtafaiz)
Kegiatan PKD dan Diklatsar PAV Wonosegoro, Kabupaten Boyolali (Foto: NU Online Jateng/Muqtafaiz)

Boyolali, NU Online Jateng

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Wonosegoro, Kabupaten Boyolali menggelar kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan dan pelatihan Dasar bagi kader Ansor dan Banser yang baru bergabung.


Ketua PAC GP Ansor Wonosegoro Riadi Setiawan mengatakan, tujuan dari diadakannya acara PKD dan Diklatsar adalah untuk mencari kader yang siap berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama (NU). Riadi menegaskan bahwa Ansor – Banser adalah generasi penerus ulama. 


“Siapa lagi yang akan meneruskan tampuk kepemimpinan di NU kalau bukan GP Ansor? Maka dari itu saya berharap setelah diadakannya kegiatan ini akan muncul para kader yang militan dan loyal,” ujarnya. 


Disampaikan, dalam pelatihan tahun 2023 ada 80 peserta mengikuti PKD dan Diklatsar di Pesantren Darussalam Bandung pada Jumat (21/7/2023) sampai selesai.


"Pelatihan bagi kader baru sebagai upaya memberikan pengetahuan yang cukup tentang keansoran, kebanseran, ke-NUan, maupun keorganisasian. Diharapkan usai pelatihan memiliki bekal yang cukup untuk menjadi kader yang militan dan setia kepada Ansor, Banser, NU, dan NKRI," tegasnya.


Riadi menjelaskan, kegiatan pendidikan dasar mendapat dukungan dari sesepuh dan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonosegoro.


“MWCNU Wonosegoro sangat mendukung kegiatan pelatihan di lingkungan Ansor berlangsung di pesantren. Karena secara tidak langsung dan tanpa disadari peserta juga ikut mondok walau hanya dua hari,” terangnya. 
 


Kepada NU Online Jateng, Rabu (26/7/2023) Ketua Panitia Masruri menyampaikan, kegiatan pelatihan terbuka untuk umum yang telah menyetujui persyaratan sebagai kader Ansor yakni peserta harus berakidah ahlussunnah wal jamaah dan setia kepada Ansor dan NU.


"Itu syarat utama bagi setiap kader. Ansor meski terbuka persyaratan berakidah ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah adalah mutlak yang tidak bisa ditawar," tegasnya.


Menurutnya, persyaratan itu untuk memfilter kelompok yang anti NU menjadi penyusup dan merusak tatanan yang ada. "Lebih baik sedikit tapi militan, daripada banyak tapi tidak setia dan taat pada kiai dan ulama NU," ucapnya.


Disampaikan, sebelum melaksanakan PKD dan Diklatsar para peserta sudah melakukan screening pada seminggu sebelumnya. "Screening ini berupa pengumpulan berkas, ujian tertulis dan ujian lisan untuk mengukur kelayakan, kesiapan, dan kesanggupan calon peserta PKD dan Diklatsar. 


Selain dari Wonosegoro sendiri lanjutnya, peserta juga terdiri dari utusan PAC lain bahkan dari luar Boyolali. “Acara ini juga diikuti oleh peserta dari luar seperti Wonosamodro, Kemusu, Karanggede, Solo, Klaten, dan Sukoharjo,” pungkasnya. 


Pengirim: Muqtafaiz, Tiwi Fadlilatul Azna


Regional Terbaru