• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 10 Mei 2024

Regional

Ada 12 Program Rencana Penataan Organisasi NU Kota Pekalongan

Ada 12 Program Rencana Penataan Organisasi NU Kota Pekalongan
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Pekalongan, NU Online Jateng
Berpijak kepada keputusan Muktamar NU di Lampung Tahun 2021 dan Konferensi Besar NU tahun 2022 di Jakarta, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan telah merencanakan penataan organisasi sesuai aturan yang baru.


Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom mengatakan, penataan organisasi menjadi sangat mendesak untuk menyesuaikan hasil-hasil Muktamar Lampung dan Konbes NU di Jakarta. Di mana dalam Konbes NU telah melahirkan Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU.


"Ada penyesuaian-penyesuaian yang harus dilaksanakan pada masa khidmat 5 tahun ke depan dan akan dibahas dalam Konferensi Cabang (Konfercab) NU Kota Pekalongan pada 15 Januari 2023 mendatang," ujarnya kepada NU Online Jateng, Rabu (4/1/2023).


Dikatakan, pada prinsipnya, PCNU harus diperkuat dari sisi manajemen yang meliputi tata kelola administrasi yang rapi dan moderen. Selain itu untuk mengurangi beban kerja Ranting NU, perlu dipikirkan pembentukan Pengurus Anak Ranting (PAR) pada ranting-ranting tertentu.


"Hal ini perlu dilakukan, mengingat beban kerja organisasi ke depan semakin banyak. NU di tingkat ranting tidak cukup menggelar kegiatan seputar yasinan, tahlilan, manakiban, dan sejenisnya. Akan tetapi kegiatan-kegiatan yang selama ini ditangani oleh PC dan MWCNU akan didistribusikan ke ranting NU," terangnya.

 
Berikut rencana penataan organisasi NU di Kota Pekalongan:

  1. Melanjutkan pendataan warga NU dan aset aset NU di semua ranting.
  2. Menata sekretariat dan melengkapi kebutuhan kebutuhan kantor PCNU.
  3. Melanjutkan pelatihan tata administrasi untuk Lembaga, MWC dan Ranting NU.
  4. Menambah atribut organisasi (Bendera, pataka NU dan lain-lain).
  5. Mengadakan konsolidasi organisasi secara rutin.
  6. Melengkapi perangkat organisasi (Lembaga) dan mengisi dengan personel yang kompeten, kredibel dan memiliki mental pengabdian.
  7. Mengoptimalkan fungsi Gedung Aswaja sebagai sekretariat PCNU, Lembaga danBanom juga sebagai asset yang dapat dikembangkan secara ekonomi.
  8. Mendorong gerak laju MWC, PRNU dan PARNU supaya lebih cepat dan terarah.
  9. Mengkonsolidasikan dan membina BANOM.
  10. Mendorong papanisasi NU di semua tingkatan.
  11. Mengadakan penilaian kepengurusan di tingkat MWC, PRNU dan PARNU melalui NU award.
  12. Mendorong terbentunnya PARNU di semua ranting


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru