Pesantren Nihadlul Qulub Pemalang Bekali Santri Keterampilan Digital untuk Sukses di Era Ekspor Produk Digital
Selasa, 18 Maret 2025 | 11:00 WIB

Pelatihan ngaji ekspor produk digital Pesantren Nihadlul Qulub Pemalang yang digelar sejak Jumat (7-21/3/2025). Foto: Dok. Pesantren Nihadlul Qulub
Ahmad Solkan
Kontributor
Pemalang, NU Online Jateng –
Pesantren Nihadlul Qulub di Moga, Pemalang kembali menyelenggarakan program pelatihan spesial di bulan Ramadhan. Bertajuk "Ngaji Milenial Ramadhan 1446 H: Mastering Canva untuk Ekspor Produk Digital via Amazon," pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan penting dalam digital marketing dan desain grafis kepada para santri, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Pelatihan yang berlangsung selama dua pekan, dari 7 hingga 21 Maret 2025, ini terbuka untuk santri senior dan lulusan SLTA. Dalam pelatihan ini, mereka mempelajari cara menggunakan Canva untuk mendesain produk digital yang dapat diekspor ke pasar internasional melalui platform seperti Amazon dan Redbubble. Tidak hanya itu, para peserta juga dibekali dengan materi digital marketing, termasuk strategi membangun toko online di platform lokal seperti Shopee, serta optimasi pemasaran menggunakan Facebook Ads dan Google Ads.
Pengasuh Pesantren Nihadlul Qulub, Kiai Ali Sobirin El-Muannatsy, mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pembentukan mindset yang positif. "Tantangan terbesar dalam program ini adalah mengubah mindset. Kami ingin santri memiliki keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan dunia digital dengan percaya diri," ujarnya.
Meskipun awalnya program ini menargetkan 25 peserta, hanya 21 orang yang mendaftar dan 17 orang yang berhasil mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Peserta yang berasal dari berbagai daerah, seperti Tegal, Pemalang, dan Lampung Utara, sebagian besar baru mengenal dunia desain grafis dan digital marketing.
Hal ini menjadikan para mentor, yang terdiri dari praktisi digital dari Pemalang, Tegal, dan Purbalingga, harus memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran. Salah satu peserta bahkan sempat bertanya dengan polos, "Ini cara meng-copy-nya bagaimana?" Yang maksudnya adalah cara menyalin elemen di Canva.
Selain pembekalan keterampilan digital, peserta juga mendapatkan wawasan spiritual melalui kajian kitab fiqih, Sirah Nabawiyah, serta dzikir untuk keberkahan rezeki.
Kiai Ali menjelaskan, keseimbangan antara keterampilan dunia dan ilmu agama adalah inti dari program ini. "Kami ingin santri tidak hanya pandai dalam berbisnis, tetapi juga memiliki pondasi spiritual yang kuat," katanya.
Pelatihan ini mendapat supervisi dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), yang turut mendukung program pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi. Deputi II Bidang Pendistribusian Baznas, Imdadun Rahmat, hadir dalam acara pembukaan dan menegaskan pentingnya program seperti ini dalam membantu santri mandiri secara finansial. "Kami berharap program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif, agar lebih banyak santri yang memiliki peluang untuk berwirausaha dan mandiri," ujarnya.
Dengan kombinasi keterampilan digital dan pembekalan spiritual, program ini diharapkan dapat membekali santri dengan kemampuan untuk meraih kesuksesan di dunia digital sekaligus mengembangkan usaha berbasis produk fisik untuk pasar lokal. Pesantren Nihadlul Qulub pun berharap, dengan terus berlanjutnya pelatihan ini, para santri dapat menjadi generasi yang siap bersaing di era digital.
Terpopuler
1
LPBI PWNU Jateng Terjunkan Tim Bantu Korban Bencana Tanah Gerak di Brebes
2
Halal Bihalal IKA UIN Gus Dur Pekalongan, Perkuat Silaturahmi di Era Disrupsi
3
LP Ma’arif dan IPNU-IPPNU Jateng Gelar TOT: Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Annahdliyah
4
LBH Ansor Kendal Teguhkan Militansi Kader di PKD Boja: Bangun Generasi Melek Hukum dan Berakhlak
5
Ibu-Ibu IHM NU Weleri Kendal Sambangi Rumah Calhaj, Bawa Doa dan Semangat Persaudaraan
6
Prof Helmy Purwanto Dilantik sebagai Rektor Unwahas Periode 2025–2029
Terkini
Lihat Semua