Mahasiswa STKIP NU Tegal Tanamkan Nilai Kemanusiaan Lewat Bakti Sosial di Panti Asuhan

Tegal, NU Online Jateng

Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama (STKIP NU) Tegal menunjukkan komitmennya sebagai agen perubahan dengan menggelar kegiatan bertajuk “Pelatihan dan Kebersamaan” di Panti Asuhan Manunggal, Slawi, pada Sabtu (22/6/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi menjadi wadah aktualisasi nilai-nilai kepedulian, empati, dan pengabdian sosial mahasiswa. Suasana kekeluargaan terasa sejak awal acara yang diawali dengan doa bersama serta sambutan dari panitia dan pengurus panti.

Pada sesi pertama, Tim KSR PMI Unit STKIP NU Tegal memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada anak-anak panti. Tak hanya itu, mereka juga memberikan pelatihan dasar Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), sebagai bekal keterampilan menghadapi situasi darurat.

“Kami ingin anak-anak panti punya bekal keterampilan dasar untuk menjaga kesehatan diri dan orang lain di sekitar mereka,” ujar Koordinator KSR PMI STKIP NU Tegal, Nurul Hidayati.

Selanjutnya, pelatihan membuat buket bunga yang dipandu mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Informatika, Pendidikan Ekonomi, dan Bimbingan Konseling. Anak-anak panti mengikuti pelatihan dengan penuh semangat dan keceriaan.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin menumbuhkan kreativitas sekaligus rasa percaya diri anak-anak. Ternyata mereka sangat berbakat dan antusias,” tutur Siti Rohmah, mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling.

UKM Olahraga turut berperan dalam memeriahkan kegiatan dengan menyelenggarakan lomba futsal antarkelompok. Sementara UKM Seni Budaya “Saung Ijo” menghadirkan lomba menari bersama yang disambut antusias oleh anak-anak panti.

“Kami ingin mengajak anak-anak bermain sambil belajar, agar mereka merasa dihargai dan disayangi,” ujar Arif Maulana, perwakilan UKM Seni Budaya.

Acara ditutup dengan sesi refleksi dan pembagian hadiah. Dalam suasana haru, mahasiswa dan anak-anak panti saling bertukar kesan, mempererat ikatan emosional yang terbentuk selama kegiatan berlangsung.

Seluruh rangkaian kegiatan didokumentasikan oleh UKM Jurnalistik “Dialektika Kampus”, sebagai upaya menyebarluaskan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial mahasiswa.

“Inilah bukti bahwa mahasiswa adalah agen perubahan. Mereka hadir, peduli, dan memberi dampak positif bagi sesama,” ujar Dosen Pembina Kegiatan, M Rofiq.