Pendidikan Tinggi

Unsiq Jateng di Wonosobo Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT

Rabu, 6 Agustus 2025 | 18:00 WIB

Unsiq Jateng di Wonosobo Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT

Sertifikat akreditasi Unggul dari BAN-PT untuk Universitas Sains Al-Qur'an Wonosobo

Wonosobo, NU Online Jateng 

Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo berhasil meraih predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Pengakuan tertinggi dalam dunia pendidikan tinggi tersebut resmi diterima UNSIQ pada Mei 2025, menjadi bukti konkret kualitas dan daya saing kampus berbasis pesantren ini di tingkat nasional.

 

Rektor UNSIQ, H Zaenal Sukawi, menyampaikan rasa syukur atas capaian bergengsi tersebut. Ia menyebut, predikat unggul hanya diberikan kepada perguruan tinggi yang mampu menunjukkan kinerja terbaik dalam tata kelola institusi, keunggulan sumber daya manusia, mutu lulusan, sarana prasarana, serta kualitas tridharma perguruan tinggi.

 

“Alhamdulillah, ini hasil kerja keras Lembaga Penjamin Mutu (LPM) dan seluruh civitas akademika UNSIQ. Mereka memastikan bahwa pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berjalan sesuai standar mutu BAN-PT,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).

 

Lebih lanjut, Rektor menegaskan, UNSIQ terus mengokohkan identitas sebagai perguruan tinggi Islam berbasis pesantren yang berpandangan global. 

 

“Kami ingin membawa UNSIQ mendunia dengan Al-Qur’an, berakar kuat pada tradisi pesantren dan keilmuan sains Qur’ani,” tegasnya.

 

Wakil Rektor I UNSIQ, KH Ngarifin Shidiq Al Hafidz, menambahkan bahwa kekhasan UNSIQ terletak pada integrasi antara pendidikan tinggi dan pendidikan pesantren. 

 

Di sekitar kampus terdapat sekitar 40 pesantren yang diasuh oleh para dosen UNSIQ, dan mayoritas mahasiswa menempuh pendidikan sambil mengaji.

 

“Dosen kami tak hanya unggul dalam akademik, tapi juga mendalam dalam ilmu keislaman. Ini membentuk karakter mahasiswa secara utuh, baik intelektual maupun spiritual,” ungkapnya.

 

Ia juga menyebut, lokasi kampus yang berada di kawasan pedesaan justru menjadi keunggulan tersendiri. 

 

“Banyak orang tua merasa lebih nyaman anaknya kuliah di lingkungan pesantren dan pedesaan dibanding kota besar,” imbuhnya.

 

Transformasi Digital dan Pembangunan Fisik

Wakil Rektor II UNSIQ, H Mahfudz Junaedi, menyoroti kemajuan signifikan kampus dalam satu dekade terakhir, termasuk kehadiran Kampus II di Jalan Dieng Krasak, Mojotengah, yang turut memperkuat penilaian asesor BAN-PT.

 

“Seluruh sistem pembelajaran dan administrasi sudah berbasis digital, mendukung pembelajaran dalam smart room dan international classroom. Selain itu, laporan keuangan dari dana APBN dan APBD juga mendapat opini WTP,” jelasnya.

 

Sebagai bentuk penguatan layanan pendidikan dan sosial, saat ini UNSIQ juga tengah membangun rumah sakit di kawasan Kampus II.