Pendidikan Islam

223 Calon Guru Penggerak Angkatan XI Resmi Diterima Pemkab Tegal dalam Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak

Rabu, 4 Desember 2024 | 14:00 WIB

223 Calon Guru Penggerak Angkatan XI Resmi Diterima Pemkab Tegal dalam Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak

Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dan Panen Hasil Belajar yang digelar di Pendapa Amangkurat, Senin (2/12/2024). (Foto: Istimewa)

Tegal, NU Online Jateng

 

Sebanyak 223 calon Guru Penggerak Angkatan XI dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA/SMK, secara resmi diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tegal dalam acara Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dan Panen Hasil Belajar yang digelar di Pendapa Amangkurat, Senin (2/12/2024).

 

Acara yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah ini menjadi momen puncak dari rangkaian pendidikan calon guru penggerak yang telah berlangsung selama enam bulan.

 

Kepala BBGP Provinsi Jawa Tengah, M. Iqbal dalam acara tersebut menyampaikan laporan mengenai proses seleksi dan pendidikan yang telah dilalui oleh 223 calon guru penggerak. 

 

"Proses ini dimulai dengan seleksi yang mencakup pengisian asesmen, simulasi mengajar, dan wawancara. Setelah itu, mereka mengikuti pendidikan intensif selama enam bulan, yang sekarang lebih singkat dibandingkan dengan angkatan pertama yang mencapai sembilan bulan," ujarnya.

 

Iqbal menekankan bahwa pendidikan ini tidak hanya tentang peningkatan kemampuan mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan komitmen untuk menggerakkan perubahan positif di dunia pendidikan. 

 

"Kami berharap para calon guru penggerak ini dapat mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang didapat untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Tegal, khususnya dalam konteks pengembangan karakter dan kemampuan abad ke-21," tambahnya.

 

Pada kesempatan tersebut, calon guru penggerak juga memamerkan hasil karya dan rencana pengembangan yang telah mereka rancang selama masa pendidikan. Iqbal mengungkapkan bahwa jumlah 223 calon guru penggerak ini merupakan angka yang signifikan.

 

"Ini menunjukkan komitmen Kabupaten Tegal dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dengan melibatkan para guru yang siap menjadi penggerak perubahan. Harapannya, setelah lulus, mereka akan dapat bergabung dalam komunitas guru penggerak yang ada di daerah ini," ungkapnya.

 

Lebih dari itu, Iqbal menyampaikan pentingnya keberlanjutan program ini melalui pembentukan komunitas guru penggerak yang aktif. 

 

"Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan berperan besar dalam memberdayakan para guru penggerak ini. Dinas Pendidikan harus memastikan bahwa guru-guru ini mendapatkan dukungan untuk terus mengembangkan kompetensinya serta berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di daerahnya," tuturnya.

 

Lokakarya ini juga merupakan ajang untuk saling berbagi pengalaman antara peserta program pendidikan guru penggerak. Para calon guru penggerak memaparkan rencana dan inovasi pembelajaran yang telah mereka rancang, yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi rekan-rekan mereka di sekolah masing-masing.

 

Program Pendidikan Guru Penggerak ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan guru-guru yang tidak hanya kompeten dalam mengajar, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memimpin perubahan di lingkungan sekolah mereka. Hal ini sesuai dengan visi program yang bertujuan untuk membentuk guru yang dapat menggerakkan perubahan dalam sistem pendidikan, dengan memperkuat keterampilan kepemimpinan dan kolaborasi.

 

Lokakarya ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat pendidikan di Kabupaten Tegal untuk melihat langsung hasil karya dari calon guru penggerak yang telah berpartisipasi dalam program ini. Beberapa hasil belajar yang dipamerkan mencakup inovasi pembelajaran yang berfokus pada pengembangan karakter siswa, literasi, numerasi, dan teknologi.

 

Dalam rangkaian acara ini, para pengajar praktik yang telah mendampingi calon guru penggerak juga diberikan penghargaan atas dedikasi mereka dalam membimbing para peserta. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam keberhasilan program ini.

 

Acara ini juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal, Suspriyanti. Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Tegal, melalui Dinas Pendidikan, diharapkan dapat melanjutkan pembinaan terhadap para guru penggerak yang telah lulus. 

 

"Kami akan memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan dukungan untuk berkolaborasi dan terus berkembang dalam membangun kualitas pendidikan di Kabupaten Tegal," tambah Suspriyanti.