Tegal, NU Online Jateng
Kehadiran Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) KH Abdurrahman Wahid diharapkan mampu mendukung upaya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Tegal yang salah satu indikatornya adalah dimensi pendidikan dengan penghitungan harapan lama sekolah, dan rata-rata lama sekolah.
“Saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal dan warga NU yang telah mewakafkan tanahnya untuk dibangun kampus UNU. Mudah-mudahan jariyah ini bermanfaat bagi pendidikan umat,” ujar Bupati Tegal Hj Umi Azizah.
Hal itu disampaikan Bupati Tegal dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) KH Abdurrahman Wahid yang berlokasi di Jalan Raya Yamansari-Guci, Desa Pagerwangi, Kecamatan Balapulang, Senin (7/3/2022).
Umi mengungkapkan, harapan anak usia tujuh tahun di Kabupaten Tegal untuk dapat menikmati pendidikan saat ini baru mencapai 12,89 tahun atau setara pendidikan setingkat SMA atau diploma satu.
Maka lanjutnya, salah satu upaya untuk meningkatkan harapan lama sekolah tersebut adalah dengan membuka dan mendekatkan akses sarana pendidikan seperti perguruan tinggi termasuk biaya perkuliahannya yang terjangkau.
"UNU KH Abdurrahman Wahid diharapkan tidak saja berfungsi sebagai lembaga pendidikan tinggi. Tetapi juga bisa berkembang menjadi pusat kajian Islam, pusat penelitian, serta kegiatan intelektual lainnya yang positif untuk menyebarkan nilai-nilai universal sebagaimana yang diajarkan Gus Dur," ucapnya.
Bupati Tegal Hj Umi Azizah saat meletakkan batu pondasi pembangunan Gedung UNU KH Abdurrahman Wahid Tegal (Foto: Tahmid)
Gus Dur dalam perjalanan hidupnya sambung Umi yang juga Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal, merupakan tokoh kemanusiaan dan ikon toleransi di Indonesia. Ketika keberagaman sedang dihancurkan oleh sikap intoleran dan radikal, saat semangat persatuan dilunturkan oleh egoisme kelompok dan fanatisme sempit beragama.
"Maka diperlukan penyegaran kembali dengan menebarkan spirit dan nilai-nilai perjuangan Gus Dur. Gus Dur bukan saja seorang ulama dari kalangan NU, tapi Gus Dur adalah bapak bangsa, pahlawan bagi rakyat Indonesia," tegasnya.
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori menyambut baik pembangunan Gedung perkuliahan UNU KH Abdurrahman Wahid Tegal di atas lahan seluas 7.000 meter persegi ini.
“Atas nama pribadi dan mewakili warga NU, saya bangga dengan dibangunnya UNU di Kabupaten Tegal. Pembangunan ini tentunya akan menambah deretan universitas atau perguruan tinggi NU di Indonesia seperti Unusia, Unwahas Semarang, Unisma, Unisba Blitar, dan masih banyak lagi,” pungkasnya.
Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony
