Pendidikan Tinggi

Unsiq Jateng Pungkasi KPM dengan Expo dan Anugerah Spesial Award

Rabu, 3 September 2025 | 19:00 WIB

Unsiq Jateng Pungkasi KPM dengan Expo dan Anugerah Spesial Award

Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo Dr H Z Sukawi, MA saat menyerahkan penghargaan kelompok KPM terbaik. (Foto : Muharno Zarka/NU Online Jateng)

Wonosobo, NU Online Jateng

Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo resmi menutup program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ke-51 dengan menggelar expo dan penganugerahan KPM Spesial Award di Gedung Korpri, Rabu (3/9/2025).

 

Expo yang berlangsung di halaman gedung menampilkan karya-karya mahasiswa selama 40 hari pengabdian di 50 desa/kelurahan pada delapan kecamatan di Wonosobo. Berbagai hasil inovasi dipamerkan, mulai dari teknologi tepat guna, pemberdayaan UMKM, hingga pengembangan ekonomi kreatif.

 

Adapun anugerah KPM berupa penulisan artikel atau laporan kegiatan terbaik, pembuatan video profil terbaik, inovasi teknologi terinspiratif dan pemberian anugerah Spesial KPM Award. Mahasiswa peserta KPM menampilkan karya terbaik untuk mendapatkan penghargaan khusus dari Unsiq. 

 

Kepala LP3M Unsiq Jateng Ahmad Khoiri melaporkan bahwa kegiatan KPM dilaksanakan selama 40 hari di 50 Desa/Kelurahan. Ada sejumlah 660 mahasiswa peserta KPM ke-51 pada tahun 2025 ini. Mereka didampingi oleh 25 dosen pembimbing. 

 

"KPM Kampus Berdampak Berbasis Riset ini mengambil tema literasi budaya masyarakat Islami, verifikasi rumah tak layak huni (RTLH), pengembangan ekonomi kreatif, pengentasan kemiskinan ekstrem dan ODF serta penanganan stunting," katanya. 

 

Pada kegiatan KPM kali ini, lanjut Khoiri, LP3M Unsiq menjalin kerjasama dengan Bappeda Wonosobo, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Kebudayaan RI dan Yayasan Al Fatihah Semarang. 

 

"Kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa peserta KPM meliputi program inovatif, program unggulan dan program rutin. Mahasiswa KPM juga telah mendistribusikan 5000 mushaf Alquran dari Yayasan Al-Fatihah Semarang di 50 Desa/Kelurahan. Masing-masing Desa/Kelurahan mendapatkan 100 mushaf Alquran," katanya.

 

Adapun verifikasi data RTLH, tambah dia, mahasiswa KPM Unsiq ke-51 tahun 2025 ini telah berhasil memverifikasi 573 RTLH. Di mana, dari jumlah itu, 250 data RTLH sudah lengkap dan 323 RTLH belum lengkap. Validasi dan verifikasi RTLH dilakukan melalui Aplikasi Simperum Disperkim Jateng.

 

Penerimaan Anugerah

Rektor Unsiq Jateng Z Sukawi menyebut bahasa program KPM bukan sekadar tugas akademik tapi juga tugas kemasyarakatan bagi mahasiswa sebelum lulus dari perguruan tinggi. Program yang dilakukan mahasiswa KPM bisa dilanjutkan oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat. 

 

"Output KPM berdampak setidaknya ada tiga hal, yakni daya tahan, terus bertumbuh dan dampak pada perubahan di masyarakat. Daya tahan tekait dengan tantangan globalisasi, ada pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya serta harus ada dampak kebersamaan atau kerjasama para pihak untuk kemajuan desa," cetusnya. 

 

Sementara itu, Kepala Desa Sindupaten Kertek Wonosobo Kukuh Zubaedi mengaku banyak kontribusi yang diberikan mahasiswa KPM Unsiq selama 40 hari menjalankan programnya di masyarakat. Program yang dilakukan mahasiswa di desa sangat bermanfaat bagi warga. 

 

"Kami sangat mengapresiasi program KPM mahasiswa Unsiq. Kebaikan yang telah ditanamkan mahasiswa semoga mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Setelah kegiatan KPM, mahasiswa bisa segera menyelesaikan kuliah dan menggapai kesuksesan di masa yang akan datang," tandasnya.

 

Adapun kelompok KPM terbaik 1-3 kategori artikel atau laporan terbaik, yakni Desa Sumbersari (Wadaslintang), Desa Purwojati (Kertek) dan Kelurahan Wadaslintang (Wadaslintang). 

 

Video profil desa terbaik 1-3, yaitu Desa Sindupaten (Kertek), Kelurahan Wringinanom (Kertek) dan Desa Kaligowong (Wadaslintang). Inovasi terbaik 1-3 yakni Desa Erorejo (Wadaslintang), Desa Buntu (Kejajar) dan Desa Gondowulan (Kepil). 

 

Adapun peraih Spesial KPM Award 1-3 diraih Desa Somogede (Wadaslintang), Desa Wonorejo (Selomerto) dan Desa Kaliputih (Selomerto). Peraih penghargaan terbaik mendapatkan tropi, piagam dan uang pembinaan dari Unsiq Jateng.