• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Opini

Ngaji SISNU, Program Sensus Warga NU Berbasis Data

Ngaji SISNU, Program Sensus Warga NU Berbasis Data
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) program pendataan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang diciptakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah sejak setahun yang lalu menjadi solusi atas kebuntuan NU melakukan pendataan warga yang selama ini dilakukan secara manual. Selain lambat, juga memerlukan berpuluh-puluh lemari untuk menyimpan dokumen yang tentu saja perawatannya lebih sulit.

 

SISNU, sistem ini berfungsi untuk mengolah data terkait dengan warga NU. Untuk mengetahui secara pasti tentang warga NU. Antara lain yang selama ini ketika ditanya berapa jumlah warga NU, maka tidak ada yang tahu kepastian jumlah, begitu seterusnya.

 

SISNU ini membantu untuk mengetahui secara pasti terkait dengan posisi warga NU. Jumlah, pekerjaan, tingkat pendidikan, jenis kelamin, tingkat berdasarkan usia, kondisi ekonomi, dan kondisi lainnya. Pokoknya komplit. Dengan mengetahui secara pasti posisi warga NU, dapat memetakan potensi dan kebutuhan warga NU. Memiliki data-data pasti terkait dengan posisi warga NU.

 

PCNU Nganjuk saat silaturahim ngaji SISNU di PWNU Jateng (Foto: Dok)

 

Hal demikian, melalui SISNU dapat digunakan sebagai dasar acuan merancang program sesuai kebutuhan. Kebutuhan warga NU berdasarkan pemetaan yang bersumber dari SISNU. Ini yang kita sebut dengan program berbasis data. Di mana program berbasis data akan bisa menuju sasaran sesuai kebutuhan secara efektif dan efisien. Program-program yang akan dirujukan kepada warga NU.

 

Di samping fungsi tersebut, SISNU bisa digunakan untuk mendokumen data secara material, yaitu sebagai kartanu. Kartanu adalah dokumen material yang bisa dimiliki warga NU secara cetak semacam KTP, SIM dll. Sebagai bukti fisik, bagi yang memiliki bahwa dia adalah warga NU. Data tersebut tentu menjadi kebanggaan warga NU. Di mana penerbitan kartanu sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama (AD/ART) NU dilakukan oleh PCNU.

 

Sistem ini ditemukan atau dibuat oleh salah satu warga NU dan dikolaborasikan dengan jaringan salah satu satelit yang ada di Indonesia

 

Foto bersama sebelum pamit balik ke Nganjuk (Foto: Dok)

 

SISNU ini berasal dan ditemukan di Jawa Tengah yang dimanfaatkan oleh PWNU Jawa Tengah, untuk melayani PCNU, MWCNU, Ranting, sampai Anak Ranting. Juga melayani lembaga dan banom NU seluruh tingkatan. Melayani dengan melahirkan program berbasis data disimpan dalam server khusus yang dimiliki oleh PWNU Jawa Tengah. Selanjutnya, sudah mulai ada wilayah yang mengikuti untuk memanfaatkan SISNU tersebut. Berawal dari sinau juga yang datang ke PWNU Jawa Tengah.

 

Dari Jawa Timur, PCNU Nganjuk yang ngaji tentang SISNU Kamis 16 September 2021 kemarin ke PWNU Jawa Tengah, adalah PCNU ke 3 yang datang. Sebelumnya ada 2 PCNU yang sudah terlebih dahulu datang dan ngaji tentang SISNU.

 

Ketika Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nganjuk mendengar di Jawa Tengah telah berlangsung pendataan warga NU secara digital, tentu kami ingin melihat lebih detail terhadap sistem yang gunakan. Jika cocok, akan kami duplikasi untuk diterapkan di Kabupaten Nganjuk yang baru saja menggelar konferensi cabang.

 

Saya melihat SISNU ini sangat strategis untuk digunakan sebagai kekayaan data yang harus dimiliki PCNU. Data yang ada akan digunakan sebagai dasar pijakan untuk pembuatan program. Melalui data sebagai basis, maka program dari PCNU akan bisa dilaksanakan sesuai kebutuhan, yakni tepat sasaran secara efektif dan efisien.

 

Di dalam data yang sudah memiliki pemetaan, dan didasarkan pada instrumen isian yang disediakan program yang diisi oleh petugas di tingkat paling bawah semacam sensus, maka data tersebut sangat strategis membantu untuk menentukan pinjakan program tepat sasaran yang efektif dan efisien.

 

Yang menarik, data yang sudah dimasukkan dalam komputer SISNU bisa diupdate terus setiap saat oleh petugas di lapangan, khususnya kepada warga NU yang sudah meninggal bisa dilihat tampilannya pada media online yakni jateng.nu.or.id setiap Kamis jam 09.00 pada kanal obituari. Ini sebagai bonus kepada warga NU yang sudah terdata di SISNU untuk dibacakan tahlil, yasin dan shalat ghaib oleh jajaran PWNU Jateng, PWNU, MWCNU dan Raning NU se-Jawa Tengah.

 

Ziarah ke makam guru kiai dan ulama Nusantara, KH Sholeh Darat yang makamnya berada di tengah Kota Semarang, Jawa Tengah (Foto: Dok)

 

O iya, kami rombongan berangkat berlima. Satu unsur syuriyah Kiai Roni Syaroni, dua tanfidziyah, saya dan Subhan Aburizal, dan dua tim IT dari Lakpesdam. Berangkat pukul 10.30 dari Nganjuk, langsung menuju Semarang Ibukota Jawa Tengah, dan njujuk ziarah ke makam Mbah Sholeh Darat Guru para kiai Nusantara. 

 

Selesai berziarah, berlanjut shalat dan istirahat di masjid besar Semarang, baru lanjut ke PWNU. Diskusi ngobrol panjang, begitu usai langsung pulang, pagi dini hari baru sampai ke rumah.

 

Terima kasih PWNU Jawa Tengah. Temuan kreatif dan inspiratif, yang bisa membantu melahirkan program efektif. Terima kasih Gus Huda Sekretaris PWNU Jawa Tengah beserta tim SISNU, juga terima kasih Kiai Ngisom Cholil Al-Barony Nahdliyin Nganjuk yang menjadi penghubung kami dengan PWNU Jateng yang saat ini tinggal di Kota Batik Pekalongan.

 

Ali Anwar Mhd, Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur


Opini Terbaru