Semarang, Jateng NU Online
Innalillahi wainna ilahi raji'un, kabar duka menyelimuti Kabupaten Semarang. Pengasuh Pesantren Al-Falah Srumbung, Bergas KH Yasin Fathoni berpulang sore ini, Selasa (1/12).
Menurut informasi yang diterima NU Online Jateng, jenazah Kiai Yasin akan dimakamkan, Rabu, (2/12) siang. "Pemakaman akan dilaksanakan hari Rabu pukul 10.00 WIB," papar M Baidhowi salah satu santri senior.
Semasa hidupnya Kiai Yasin dikenal sebagai seorang yang haus akan ilmu. Apabila dihitung umurnya yang kini menginjak 80 tahun lebih, dalam hal nyantri, ia dapat dibilang sebagai santri kelana. Pertama, di Payaman Magelang ia mengaji kepada Allahu yarham Mbah Siradj. Kemudian di Al-Falah Ploso Kediri dan terakhir di Futuhiyyah Mranggen Demak. Ini belum dihitung ketika beliau mengaji ‘tabarukan’ di berbagai pesantren.
Di Futuhiyyah, ia tak hanya mengaji tapi menjadi pengajar. Salah satu santri yang menjadi teman karib beliau adalah Allahu yarham KH Abdurrohman Chudlori. Sedangkan dalam sanad thariqah, ia pernah berbaiat thariqah Syadziliyyah kepada Allahu yarham KH R Muhaiminan Gunardo Parakan Temanggung dan Thariqah Qadiriyyah wa Naqsabandiyah dengan Allahu yarham Mbah Muslih Mranggen. Selain itu, beliau juga menjadi badal baiat Thariqah Mbah Muhaiminan.
Sosok yang biasa dipanggil dengan sebutan Mbah Yasin ini juga aktif di Nahdlatul Ulama. Di akhir hayatnya, ia masih tercatat sebagai Mustasyar PCNU Kabupaten Semarang. Perjuangannya ini kemudian juga diteladani oleh putranya, Gus Syifa, yang kini juga aktif di Pengurus Wilayah Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (PW LBMNU) Jateng
"Beliau aktivis PCNU. Selain itu beliau mau mengajar santri dan alumni pesantren Ploso dan Lirboyo ngaos Ihya Ulumuddin dengan beliau," papar ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Semarang KH Zainal Muttaqin.
Mbah Yasin memiliki istri bernama Siti Aminah (69) dan mempunyai 7 orang anak yaitu Hafidz, Hakam Mustafid, Sifaul Mun'im, M Nadhif, Nafi'ah, Hajar, dan Roif.
Kontributor: Mukhamad Zulfa
Editor: Ahmad Hanan
