• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Obituari

Innalillahi, Mustasyar PBNU KH Nawawi Abdul Djalil Sidogiri Wafat

Innalillahi, Mustasyar PBNU KH Nawawi Abdul Djalil Sidogiri Wafat
Mustasyar PBNU & Pengasuh Pesantren Sidogiri KHA Nawawi Abdul Djalil. (Foto: NU Online Jateng)
Mustasyar PBNU & Pengasuh Pesantren Sidogiri KHA Nawawi Abdul Djalil. (Foto: NU Online Jateng)

Pasuruan, NU Online Jateng

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar duka datang dari Pasuruan, Jawa Timur. Salah satu kiai sepuh yang juga merupakan salah satu Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KHA Nawawi bin Abdul Djalil wafat pada Ahad (13/6) setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit yang ada di Malang.

 

Kabar duka atas wafatnya Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan itu tersebar di media sosial dan jejaring WhatsApp beberapa menit setelah Kiai Nawawi wafat. Melansir dari NU Online, almarhum dikabarkan wafat sekitar pukul 16.40 WIB.

 

Menurut informasi dari asisten KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Ustadz Amin Zein, KH Nawawi Abdul Djalil wafat pada Ahad, 13 Juni 2021 sekitar pukul 16.40 WIB.

 

"Betul (KH Nawawi Abdul Djalil wafat). Beliau adalah kiai khos yang sangat dihormati oleh Gus Sholah, beberapa kali beliau silaturrahim ke Tebuireng, dan Gus Sholah pun memberi silaturrahim balasan ke Sidogiri," jelasnya kepada NU Online.

 

Sejak tahun 2005, sosok yang menjadi salah satu Ahwa pada perhelatan Muktamar ke-33 NU di Jombang tahun 2015 silam ini melanjutkan kepemimpinan Pesantren Sidogiri, Kraton, Pasuruan, Jawa Timur. Ia menggantikan pengasuh sebelumnya KH Abdul Alim bin KH Abdul Djalil ​​​​​​​yang wafat pada 2005.

 

Kiai Nawawi mengasuh pesantren yang kini terkenal menjadi model pesantren mandiri melalui pengembangan BMT-BMT Syariah yang menyebar terutama di hampir setiap kabupaten di Jawa Timur.

 

Kiai Nawawi dikenal sebagai pengasuh yang sangat dekat dengan para santrinya. Ia kerap mengontrol sendiri kamar-kamar santri di malam hari. Ia menginginkan para santri beribadah dan memuthala’ah pelajaran di malam hari. Demikian pengakuan salah seorang santri.

 

Sebagaimana dimaklum, pesantren Sidogiri didirikan pada 1745 M oleh Sayyid Sulaiman bin Abdurrahman Basyaiban (yang wafat pada 1766 M). Sayyid Sulaiman tidak lain keturunan keempat Syekh Syarif Hidayatullah yang biasa dikenal dengan Sunan Gunung Jati.
 

Penulis: Ahmad Hanan
Editor: Ahmad Mundzir


Obituari Terbaru