• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 24 April 2024

Obituari

Innalillahi, Mursyid Thariqah Attijaniyah Brebes KH Rosyidi Malawi Wafat

Innalillahi, Mursyid Thariqah Attijaniyah Brebes KH Rosyidi Malawi Wafat
Almarhum KH Rosyidi Malawi (Foto: Istimewa)
Almarhum KH Rosyidi Malawi (Foto: Istimewa)

Brebes, NU Online Jateng
Innalilahi wainnailaihi rojiun, Mursyid Thariqah Attijaniyah Kabupaten Brebes KH Rosyidi Malawi wafat dalam usia 76 tahun pada Rabu (29/6) pukul 15.36 WIB.setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Islam Tegal. 


Kabar duka dibenarkan salah satu kerabatnya yakni H Musyafa'. Ribuan umat Islam dari berbagai daerah bertakziyah dan mengiringi kepergian KH Rosyidi Malawi ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Muslim, Desa Jatibarang Lor, Kec Jatibarang, Brebes, Kamis (30/6). 


Bupati Brebes Hj Idza Priyanti saat sambutan pelepasan jenazah mengaku merasa kehilangan sosok ulama kharismatik Kabupaten Brebes. Karena pencerahan yang diberikan Kiai Rosyidi telah membawa kedamaian umat Islam di Kabupaten Brebes. Lewat pengajian Ahad Pagi, Pengasuh Majelis Taklim Baitus Saadah pencerahan yang selama ini di berikan Romo Kiai Rosyidi membawa manfaat dan kedamaian dan kehidupan dunia akherat.


“Tapi kami yakin, ilmu yang sudah tercurahkan kepada umat menjadi bekal meneruskan perjuangan Romo Kiai. Semoga kedamaian di alam sana selalu menyertai Romo Kiai. husnul khatimah. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Brebes, kami meminta maaf atas segala khilaf kepada almarhum," ucapnya. 


Mewakili keluarga besar almarhum, H Musyafa berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemakaman. Dan bila ada kekhilafan Almarhum mohon dimaafkan. Pun bila ada utang piutang untuk segera disampaikan kepada keluarga Almarhum.





Tausiyah pengantar disampaikan Pengasuh Pesantren Darussalam Jatibarang Syekh Sholeh Basalamah. Buya Sholeh berpesan kepada jamaah agar dalam setiap ada kematian sebut-sebutlah kebaikan Almarhum. Teruskanlah amaliyahnya, semoga perkataan baik akan menjadi doa. Dan doa-doa dari tokoh yang sudah di akherat akan lebih diijabahi. 


“Kepergian Kiai Rosyidi, mudah-mudahan akan lebih menghidupkan syiar Islam di Jatibarang sehingga mengantarkan Kiai Rosyidi makin damai di surga-Nya,” tutur Syeh Sholeh. 


Sebelum menuju ke pemakaman, Jenazah Kiai Rosyidi diantar dengan doa yang di pimpin KH Farikhin Jatibarang Kidul, bakda Dhuhur usai dishalati sekitar pukul 13.00 WIB.


Budayawan Pantura yang juga Ketua Lesbumi NU Kota Tegal Atmo Tan Sidik mengenang sosok Kiai Rosyidi sebagai kiai yang menghargai literasi. Selama hidupnya selalu membaca kitab dan buku-buku berbagai disiplin ilmu. Termasuk menghargai hasil karya orang lain. Lahul Fatihah


Penulis: Wasdiun 


Obituari Terbaru